Hujan deras menyebabkan hunian sementara (huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, kebanjiran, Selasa (9/12/2025). Bahkan, air banjir bercampur lumpur.
"Hujan sekitar jam 2. Hujan sangat besar dan hampir semua kopel di huntara 3 dan 4 air masuk," kata NM, warga Desa Klatanlo, kepada detikBali, Selasa malam.
NM menyebut hingga saat ini hujan masih terus turun di permukiman huntara tempat tinggal para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Namang mengatakan air telah masuk ke kamar-kamar kopel. "Kamar milik warga basah semua," imbuhnya.
Gabriel mengatakan, ada sekitar 11 kopel milik warga terdampak banjir. "Hujan turun lagi, warga di kopel-kopel yang rawan banjir dan longsor tidak bisa tidur, beberapa numpang sementara di kopel warga yang agak aman," tandasnya.
Sementara, Kades Klatanlo, Pit Muda Kurang ,menyebut ada sekitar 87 kepala keluarga asal Desa Klatanlo menetap di huntara dan pengungsian mandiri. Yang sebagian menetap di huntara terdampak banjir.
"Lain di huntara dan lain mengungsi mandiri," terangnya.
Sementara warga lain, Erson Soge, menyebut di hunian sementara siang tadi terjadi longsor. "Huntara 3 ada longsor dan huntara 2 ada banjir," tandasnya.
(hsa/hsa)










































