1.107 Warga Karangasem Jadi ODGJ

1.107 Warga Karangasem Jadi ODGJ

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 12 Apr 2023 18:31 WIB
ODGJ di Karangasem diamankan Satpol PP, Senin (10/4/2023).
ODGJ di Karangasem diamankan Satpol PP, Senin (10/4/2023). (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Sebanyak 1.107 warga di Kabupaten Karangasem, Bali, digolongkan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ribuan ODGJ itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Gumi Lahar, sebutan untuk Kabupaten Karangasem.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan jumlah tersebut sudah menurun jika dibandingkan dengan data 2017 yang mencatat sebanyak 1.500 penderita ODGJ. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor ekonomi, keluarga, sosial, hingga asmara.

"Penurunannya lumayan banyak, itu karena kami rutin melakukan pengobatan. Baik oleh Puskesmas, RSUD, maupun melakukan pengobatan berkelanjutan dengan merujuk pasien yang mengalami ODGJ ke RSJ Bangli," kata Pertama, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama mengaku membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk menekan jumlah ODGJ di Karangasem. Ia juga meminta keluarga penyandang ODGJ untuk selalu melakukan pengawasan dan rutin mengantar yang bersangkutan berobat.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem I Komang Daging mengatakan dari 1.107 ODGJ di Karangasem itu, tiga orang di antaranya sudah diserahkan kepada pemerintah untuk menanggung pengobatan secara permanen. Menurutnya, keluarga dari ketiga ODGJ tersebut sudah tidak mampu merawat dan memenuhi biaya pengobatannya.

ADVERTISEMENT

"Dua orang sudah sejak dulu (diserahkan oleh keluarga) dan satu orang lagi baru beberapa hari yang lalu diserahkan ke kami. Dia sudah langsung kami rujuk ke RSJ Bangli," kata Daging.

Daging mengimbau warga yang menemukan ODGJ untuk segera melapor agar bisa dilakukan penanganan. Hal itu untuk mengantisipasi yang bersangkutan agar tidak berbuat onar maupun mengganggu keamanan dan ketertiban.

"Jika dari pihak keluarga mengaku sudah tidak mampu dan menyerahkan ke pemerintah, kami siap untuk menerima dan melakukan rujukan ke RSJ Bangli untuk dapat diobati," tandasnya.




(iws/efr)

Hide Ads