Rumah milik Ni Nyoman Sari (45) di Banjar Dinas Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali disambar petir pada Selasa (4/4/2023) sore sekitar pukul 16.00 Wita saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Perbekel Desa Abang I Nyoman Sutirtayana mengatakan akibat kejadian tersebut, dinding rumah korban retak-retak. Kerasnya petir mengakibatkan semua instalasi listrik kabel dan stop kontak yang ada di rumahnya meledak. Seketika muncul api dan membuat kasur di dalam kamar juga ikut terbakar.
"Alat-alat elektronik berupa televisi (TV) dan yang lainnya semua mati total. Bahkan seekor babi milik korban yang tidak jauh dari rumahnya dengan berat kurang lebih 70 kilogram juga ikut mati yang diduga ikut tersambar petir," kata Sutirtayana, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibeberkan, saat kejadian Ni Nyoman Sari berada di teras dapur. Sementara dua anaknya yaitu Kadek Devi dan Komang Dika berada di ruang tamu. Sedangkan, suami Sari, I Made Sugiarta tidak ada di rumah karena masih bekerja.
Saat petir tersebut menyambar korban sempat melihat ada sesuatu yang berbentuk seperti bola api sebesar sangkar ayam menabrak pojok kiri rumahnya yang kemudian disusul suara gemuruh menggelegar.
Sementara anaknya Komang Dika yang ada di dalam ruang tamu terdengar minta tolong karena terkena percikan api stop kontak yang meledak. Kemudian korban langsung masuk ke dalam rumahnya. Saat tiba di dalam rumah korban terkejut karena mendapati barang-barang elektroniknya sudah terbakar bahkan api juga membakar kasur yang ada di kamar.
Melihat kejadian tersebut korban kemudian minta tolong dengan tetangga sekitar untuk memadamkan api. Tak lama berselang beberapa warga datang untuk membantu memadamkan api sehingga tidak membuat keadaan semakin parah. Keluarga korban syok dengan kejadian tersebut.
Sutirtayana yang juga dibantu oleh warga sekitar ikut membantu mengevakuasi babi yang mati tersambar petir. Warga juga melaporkan kejadian tersebut kepada PLN sehingga langsung turun melakukan perbaikan. Ia juga berharap agar seluruh masyarakat tetap waspada ketika terjadi hujan deras yang disertai petir.
"Tadi BPBD Kabupaten Karangasem juga datang ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga korban," kata Sutirtayana.
(hsa/hsa)