Jembrana Masuk Musim Kemarau Pertengahan April, Waspada Petir

Jembrana Masuk Musim Kemarau Pertengahan April, Waspada Petir

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 31 Mar 2023 14:37 WIB
Suasana pagi hari di pantai Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (31/3/2023).
Foto: Suasana pagi hari di pantai Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (31/3/2023). Foto:I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Bali khususnya Kabupaten Jembrana akan masuk musim kemarau pertengahan April 2023. Saat ini, sebagian besar wilayah Bali masih dalam musim peralihan atau pancaroba.

Secara umum, cuaca di Bali saat ini cerah hingga berawan pada pagi hingga siang hari. Kemudian muncul peluang hujan dari siang hingga sore hari.

"Namun, ada (peluang) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tiba-tiba, yang disertai angin kencang dan petir, terutama di wilayah Bali bagian tengah," ungkapKoordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Made Dwi Wiratmaja, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menjelaskan beberapa wilayah di Bali sudah menunjukkan indikasi masuk musim kemarau, seperti pesisir selatan Gianyar, Klungkung, Nusa Penida, dan sebagian kecil Buleleng. "Indikasi masuk musim kemarau itu ketika curah hujan sudah di bawah 50 milimeter per 10 hari dan terjadi minimal tiga dasarian. Artinya dalam satu bulan itu turun di bawah 50 milimeter," papar Wiratmaja.

Meskipun demikian, kondisi peralihan masih akan bertahan hingga awal April. Kemudian, sebagian besar wilayah Bali akan menghadapi musim kemarau di pertengahan bulan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masih kerap terjadi hujan pada musim peralihan ini, pagi hingga siang cenderung panas, kemudian siang sore turun hujan tiba-tiba disertai angin kencang dan petir," tambah Wiratmaja.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di Bali untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan iklim terbaru. Selain itu, penting juga untuk mengikuti peringatan dini dari BMKG untuk menghindari bencana akibat cuaca buruk.




(efr/iws)

Hide Ads