Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengingatkan masalah sampah di kawasan Pura Agung Besakih. Ia ingin jangan ada sampah yang mengotori bangunan suci yang baru selesai direvitalisasi tersebut.
"Ini (Pura Agung Besakih) sudah megah. Pemeliharaannya harus luar biasa mendapat perhatian karena membangun mudah, tetapi memelihara susah, khususnya kebersihan," ujarnya kepada detikBali usai melaspas, Senin (6/3/2023).
Ia mengimbau masyarakat pengunjung dan pemedek untuk memperhatikan kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. "Karena masalah sampah menjadi bencana bagi kita. Bukan masalah lagi, tetapi bencana," terang Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lupa, ia memuji pembangunan Pura Agung Besakih yang berubah drastis. Secara khusus, ia mengapresiasi Pemprov Bali dan Gubernur Bali I Wayan Koster yang merampungkan proyek revitalisasi lebih cepat dari perkiraan awal.
"Saya apresiasi sekali, apa yang kami anggarkan sudah sesuai dengan pelaksanaan di lapangan," terang dia.
Wayan Koster sebelumnya menyebut meski telah dilakukan melaspas atau penyucian dan pembersihan Pura Besakih, namun belum semua proyek revitalisasi rampung. Salah satunya, pembangunan jembatan penghubung ke Manik Mas yang diperkirakan rampung pada Juli 2023.
"Kemudian, ajung pandang (view point) juga akan dibangun tahun ini dan pertengahan tahun baru bisa selesai," katanya.
Sekadar informasi, proyek revitalisasi pura termegah di Bali ini menghabiskan anggaran Rp 911 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD Bali.
Revitalisasi meliputi restorasi, pengembangan tempat suci, penataan lahan parkir, wantilan, hingga pembangunan ruang audio visual.
"Sebagian dana digunakan untuk membebaskan lahan, termasuk kios dan los, lebih dari Rp 170 miliar," pungkas Koster.
(BIR/BIR)