Warga Protes, Tim Identifikasi Lambat ke TKP saat Temuan Orok di Denpasar

Warga Protes, Tim Identifikasi Lambat ke TKP saat Temuan Orok di Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 23:20 WIB
Mayat bayi perempuan ditemukan di saluran irigasi subak Jalan Padma Gang XI l, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. (Dok. Polresta Denpasar)
Mayat bayi perempuan ditemukan di saluran irigasi subak Jalan Padma Gang XI l, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. (Dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Tim identifikasi dari Polresta Denpasar dinilai lamban merespons penemuan mayat bayi di saluran irigasi subak Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Warga pun memprotes lambatnya penanganan dari polisi.

"Tim Identifikasi Polresta agak lambat dan ke depannya mohon dipercepat agar tidak menimbulkan bau," kata Kelian Banjar Saba Ketut Sujana saat agenda Jumat Curhat yang diadakan Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Timur di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Penatih, Jumat (3/3/2023).

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polresta Denpasar AKP Wiastu Andre Prajitno mengakui keterlambatan tersebut. Menurutnya, masalah keterlambatan tim identifikasi karena faktor jarak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menurutnya, kejadian tersebut biasanya diawali laporan ke Polsek atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) baru disampaikan ke Polresta Denpasar. Keterlambatan juga dikarenakan adanya keterbatasan anggota.

"Karena keterbatasan anggota kami adalah kendala di lapangan dan untuk kedepan menjadi prioritas lebih cepat mendatangi TKP," ungkap Wiastu.

Pensiunan aparatur sipil negara (ASN) bernama I Made Sudiana (63) menemukan mayat bayi perempuan yang sudah membusuk. Mayat bayi itu ditemukan di saluran irigasi subak Jalan Padma Gang Xl, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, mayat bayi ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita. Mayat bayi ditemukan saat Sudiana hendak membuang air cucian piring.

"Saksi mau buang air cucian piring di samping rumah. Pada saat posisi badan saksi melewati tembok pagar rumah, terlihat sesosok bangkai yang digulung air kali. Saksi penasaran, saksi keluar mendekat terlihat kaki bayi," kata Sukadi lewat keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).

Menurut Sukadi, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut memiliki panjang sekitar 40 cm sampai 50 cm dalam kondisi sudah mengeluarkan bau busuk. Kemungkinan bayi tersebut dibuang dari arah barat kemudian hanyut ke arah timur hingga sampai di TKP.

"Bayi sudah cukup umur kandungan dan tali pusar terpotong seperti sudah ada perawatan," ungkap Sukadi.




(iws/BIR)

Hide Ads