Pria Asal Bandung Tewas Membusuk di Kamar Kos Denpasar

Denpasar

Pria Asal Bandung Tewas Membusuk di Kamar Kos Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 13:12 WIB
Pria asal Bandung ditemukan tewas dengan tubuh membengkak dan membusuk di kos milik Luh Budi Kartini di lantai dua kamar nomor A.5, Jalan Ulun Suwi I Nomor 88, Kota Denpasar. (Dok. Polresta Denpasar)
Foto: Pria asal Bandung ditemukan tewas dengan tubuh membengkak dan membusuk di kos milik Luh Budi Kartini di lantai dua kamar nomor A.5, Jalan Ulun Suwi I Nomor 88, Kota Denpasar. (Dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Seorang pria asal Bandung, Jawa Barat (Jabar) bernama Yanyan Agus Setiawan (31) ditemukan tewas sudah dalam kondisi membusuk. Pria itu tewas di kos milik Luh Budi Kartini di lantai dua kamar nomor A.5, Jalan Ulun Suwi I Nomor 88, Kota Denpasar.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan jenazah Yanyan ditemukan pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 22.30 Wita. Ia diduga meninggal dunia karena sakit.

"Korban meninggal dunia diduga karena sakit karena di kamar korban ditemukan berbagai jenis obat dan resep dokter, serta dari keterangan saksi-saksi bahwa korban pernah dirawat di rumah sakit karena sakit jantung dan komplikasi," kata Sukadi kepada detikBali, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerja swasta itu ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur. Kemudian kepala berada di atas bantal dengan posisi menghadap ke barat.

Yanyan ditemukan tewas memakai kaos oblong warna abu, rok warna putih dan tidak memakai celana. Sementara kaki jenazah berada di timur.

ADVERTISEMENT

Posisi kaki kanan menjuntai ke lantai dan kaki kiri tertekuk diatas kasur. Tangan kanan jenazah menjuntai di atas meja samping tempat tidur, tangan kiri tertekuk di atas tempat tidur serta kepala tertutup bantal guling.

Sukadi menuturkan Yanyan ditemukan tewas ketika teman-temannya mendatangi kosnya. Salah satu temannya yakni Vina Diska Ningrum (28) datang bersama empat orang teman lainnya sekitar pukul 22.30 Wita.

Tujuan Vina datang ke sana dengan yakni untuk menjenguk Yanyan karena sudah satu minggu tidak ada kabar. Vina sudah menghubungi Yanyan lewat WhatsApp namun tidak aktif.

Sesampai di sana, Vina kemudian mengetuk pintu kamar kos Yanyan namun tidak ada jawaban. Kemudian temannya bernama Rifyal melihat dari kaca jendela dan melihat kaki dari Yanyan dipantulkan kaca sudah dalam keadaan bengkak.

Rifyal lalu mencoba menghubungi pemilik kos namun tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, mereka memilih untuk menunggu di sana. Setelah itu, mereka memutuskan untuk melapor ke Polsek Denpasar Barat.

Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polresta Denpasar kemudian tiba di TKP sekitar pukul 00.30 Wita. Tim kemudian melakukan olah TKP dan ditemukan jenazah sudah dalam keadaan bengkak sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan luar.

Jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas Basarnas dan Polda Bali sekitar pukul 03.20 Wita. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar.

"Korban sempat dirawat di RSUP Prof Ngoerah karena penyakit komplikasi dan terakhir korban dirawat di rumah sakit akhir Februari 2023," tutur Sukadi.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads