Tim SAR berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan 7 orang lainnya dari lokasi jatuhnya helikopter di hutan Kerinci, Jambi. Proses evakuasi Rusdi saat diangkat menggunakan tandu naik ke udara menuju helikopter berlangsung menegangkan.
Dikutip dari detikNews, Rusdi dievakuasi menggunakan tandu yang didampingi seorang personel TNI yang ikut naik. Prajurit TNI tersebut memegang dan menjaga tandu Rusdi saat diangkat ke udara.
Momen itu terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram Polda Jambi. Tampak prajurit TNI bersama tandu berputar semakin kencang saat semakin tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terungkap penyebab tandu tersebut berputar saat proses evakuasi menggunakan helikopter. Penyebabnya diungkap oleh TNI AU melalui akun instagramnya.
"Karena kondisi Kapolda mengalami cedera sehingga posisinya harus agak miring yang mengakibatkan dragbar tidak bisa balance sehingga dragbar bersama tim evakuasi dari Yonko 462 Kopasgat pada saat dinaikkan ke heli mengalami twist (berputar)," demikian keterangan dari Penerangan Kopasgat TNI AU dalam postingan di akun Instagram @kopasgat_tniau, Selasa (21/2/2023).
Untuk diketahui, proses evakuasi Rusdi dan rombongan dilakukan sejak Senin (20/2/2023). Proses evakuasi dilakukan lewat jalur darat maupun udara.
Kapolda Jambi dan penumpang helikopter milik Ditpolairud Polda Jambi itu dapat dievakuasi pada Selasa (21/2/2023) kemarin. Rusdi meminta menjadi orang yang terakhir dievakuasi dari lokasi helikopter mendarat darurat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun memberikan apresiasi kepada semua tim yang terlibat. Kapolri juga memberikan penghargaan.
"Saya tentunya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang tergabung dalam penyelamatan," kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di RS Bhayangkara Jambi, Selasa (21/2/2023).
Listyo Sigit kembali mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
"Sekali lagi, jadi, saya terima kasih kepada seluruh tim yang tergabung baik dari Basarnas, dari Angkatan Udara, dari Kopasgat, kemudian dari Korem, dari BMKG, dari Angkasa Pura, termasuk masyarakat, ada juga Pak Bupati-Wakil Bupati yang semuanya tergabung yang mungkin saya tidak bisa sebutkan satu per satu," ujarnya.
"Tapi ini menjadi bagian tim yang solid yang kemudian bisa melakukan evakuasi ini dengan sangat baik. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," tambah dia.
(nor/gsp)