Tak Ada Asuransi Barang Bagi Penumpang Kapal Kebo Iwa yang Tenggelam

Denpasar

Tak Ada Asuransi Barang Bagi Penumpang Kapal Kebo Iwa yang Tenggelam

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 13 Jan 2023 21:39 WIB
General Manager Maruti Group Fast Boat I Made Ariana, Jumat (13/1/2023).
General Manager Maruti Group Fast Boat I Made Ariana, Jumat (13/1/2023). Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali
Denpasar -

Pengelola kapal cepat (fast boat) Kebo Iwa Express menegaskan tidak ada asuransi bagi barang bawaan penumpang. Hal itu disampaikan oleh General Manager Maruti Group Fast Boat I Made Ariana.

"Semuanya, di mana-mana barang enggak ada asuransi, cuma (ada asuransi) kesehatan sama jiwa saja," kata Ariana, Jumat (13/1/2023). Meski tak ada asuransi barang yang hilang atau rusak, perusahaan memiliki niat baik memberikan kompensasi sebesar Rp 5 juta pada tiap penumpang.

Kapal cepat Kebo Iwa Express kecelakaan saat berlayar dari Nusa Penida ke Sanur pada Selasa (3/1/2023). Saat itu, terdapat 28 penumpang yang terdiri dari 26 orang warga negara asing (WNA) dan dua wisatawan lokal. Tak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah peristiwa itu, para penumpang kapal menuntut ganti rugi. Pertemuan antara perwakilan pengelola kapan dan para penumpang itu difasilitasi oleh politikus Niluh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik.

Menurut Ariana, besaran kompensasi yang diberikan oleh perusahaan ke para penumpang kapal cepat sudah disampaikan saat mediasi, Kamis (12/1/2023). Perusahaan juga sudah meminta maaf pada para penumpang.

Ariana menuturkan meski tak ada asuransi terhadap barang bawaan, penumpang tetap mendapatkan asuransi kesehatan dan jiwa dari PT Jasa Raharja (Persero). "Kami semua sudah terkoneksi dengan Jasa Raharja dari dulu," katanya.

Asuransi kesehatan dan jiwa itu mencakup biaya ambulans hingga kesehatan. Bahkan, jika penumpang meninggal dunia, akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

Maruti Group Fast Boat, Ariana menambahkan, masih terus mengawasi kondisi penumpang Kebo Iwa Express. Misalkan, pegawai perusahaan langsung membawa ke Rumah Sakit Bross saat ada penumpang yang kakinya terkilir sehari setelah kapal cepat itu tenggelam. "Kami tetap komunikasi sama tamu-tamunya (penumpang)," tegas Ariana.




(gsp/nor)

Hide Ads