Perusahaan kapal cepat (fast boat) Kebo Iwa yang mengalami kecelakaan saat berlayar dari Nusa Penida ke Sanur, Maruti Group Fast Boat, menyiapkan kompensasi Rp 5 juta untuk setiap penumpang. Kompensasi itu diberikan karena penumpang wisatawan mancanegara (wisman) menuntut ganti rugi.
Kompensasi Rp 5 juta tersebut diketahui setelah perusahaan kapal cepat bertemu dengan sejumlah penumpang. Pertemuan difasilitasi politikus Niluh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik, dengan menghadirkan General Manager (GM) Maruti Group Fast Boat, I Made Ariana.
"Bli Kadek mewakili mereka semua meminta maaf menyampaikan kebijakan terkait kompensasi dari pemilik kapal sejumlah Rp 5 juta per orang," kata Niluh Djelantik, setelah pertemuan di Jalan Melati, Kota Denpasar, Bali, Kamis (12/1/2023).
Pembayaran kompensasi Rp 5 juta untuk penumpang Kapal Kebo Iwa Express akan dilakukan pada Senin atau Selasa pekan depan, setelah Kuningan. Karena itu,Maruti Group Fast Boat akan kembali bertemu dengan para penumpang.
Solusi tersebut diberikan perusahaan fast boat setelah sejumlah penumpang yang mayoritas warga negara asing (WNA) itu menuntut ganti rugi. Mereka menuntut ganti rugi berbagai barang yang hilang atau rusak dengan jumlah besar.
Menurut Niluh Djelantik, solusi kompensasi Rp 5 juta tersebut sudah sesuai keputusan perusahaan. Padahal biasanya, perusahaan tidak perlu memberikan kompensasi atas adanya kecelakaan.
Ia mencontohkan, jika terjadi musibah kecelakaan pesawat atau speed boat misalnya, yang menyebabkan terjadinya kedukaan karena orang meninggal, maka yang dihitung mendapatkan kompensasi dari asuransi nyawa. Tidak ada kompensasi atau asuransi untuk barang, kecuali ada pembayaran khusus.
Namun kali ini, jelas Niluh Djelantik, Maruti Group Fast Boat berniat baik memberikan kompensasi Rp 5 juta untuk setiap penumpang kapal. Pemberian kompensasi untuk semua penumpang dengan jumlah sama.
"Sama kalian (perusahaan) hitung dengan sistem fair for everyone, no one leave behind, enggak ada yang ditinggalkan. Dan itu sebuah niat baik dari kalian (perusahaan)," jelas Niluh Djelantik.
Simak Video "Viral Bule di Bali Kelabui Petugas dengan Melukis Masker di Wajah"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/gsp)