Dua dari tiga kapal motor (KM) yang terbakar di Perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, pada Selasa (20/12/2022) berhasil ditarik hingga ke pinggir.
Meski sudah berhasil dievakuasi hingga di ujung batu pemecah ombak PPN Pengambengan, namun dua kapal motor itu dalam kondisi bara menyala dan berasap.
Pantauan detikBali sekitar pukul 08.45 WITA, masih terlihat jelas beberapa bagian kapal masih terdapat api kecil yang terus merembet akibat diterpa angin dan terus dilakukan proses pemadaman oleh anak buah kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dibawa ke pinggir, salah satunya kapal dibawa di ujung selatan dan sudah tenggelam sebagian.
Sedangkan satu kapal motor berwarna biru merah ini terlihat masih terbakar diduga karena lapisan fiber serta sterofoam yang mudah dilahap api,
Salah seorang nelayan Tohak (55) ditemui, Rabu (21/12/2022) menjelaskan, kemungkinan api masih membakar bagian kapal karena lapisan kapal berbeda dengan kapal di Jembrana.
"Berlapis kalau kapal ini, selain fiber, ada kayu serta sterofoam juga, jadi api masih terus menyala meski diguyur hujan kemarin," ungkapnya.
Sementara Kepala Cabang PT. Cilacap Samudra Fishing, Tahir Hadad ditemui menegaskan, total ada tiga kapal yang terbakar.
Ketiga kapal motor itu, yakni KM Maluku, KM TF 8, dan KM Bina Sentosa. Hanya saja, dari tiga kapal, hanya dua kapal yaitu KM Maluku dan KM Bina Sentosa yang terbakar cukup banyak.
"Memang yang kemarin terlihat kapal Maluku dan TF 8 sempat menempel, namun kapal TF 8 berhasil dijauhkan jadi tidak sampai terbakar semua, jadi hanya kapal Maluku yang ludes terbakar," ujar Tahir.
Sementara kapal Bina sentosa yang sempat tidak terlihat dan diduga tenggelam ternyata masih ada sehingga di tarik ke batu pemecah ombak PPN Pengambengan untuk dipadamkan.
"Kami dibantu warga setempat berusaha menarik kapal dan memadamkan api untuk mengambil barang-barang yang dapat diselamatkan seperti mesin serta perlengkapan lain," tukas Tahir.
(dpra/hsa)