Kepolisian Sektor (Polsek) Mengwi masih menyelidiki penemuan mayat orok di Sungai Tengkulak, Banjar Celuk, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Minggu (18/12/2022) pagi. Polisi menduga bayi laki-laki itu lahir tanpa melalui persalinan secara medis.
Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana mengatakan, ada beberapa bukti yang menguatkan bayi itu dilahirkan tidak dengan pertolongan medis. Hal ini dikuatkan dengan adanya tanda-tanda khusus pada tubuh jasad sesuai penjelasan petugas kesehatan.
"Saat ditemukan, mayat bayi sudah proses pembusukan. Diperkirakan lahir dua sampai empat hari sebelum ditemukan warga. Usianya juga diperkirakan minimal 32 minggu dilihat dari tubuh yang sudah lengkap sempurna," ungkap Darsana, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Darsana, kondisi bayi ditemukan dalam keadaan tidak dibersihkan. Berdasarkan penjelasan petugas medis, kata Darsana, apabila bayi lahir mendapat pertolongan medis, harusnya dibersihkan. Sekalipun lahir dalam keadaan meninggal dunia.
Ada kemungkinan proses persalinan bayi malang itu dibantu seseorang. Sebab, kata Darsana, sesuai keterangan petugas medis, umumnya ibu susah menjangkau bayi dan memotong tali pusar sendiri, sehingga persalinan perlu dibantu. "Tapi yang bantu diduga bukan tenaga medis," imbuhnya.
Polisi terus melacak pelaku pembuang bayi itu dengan menelusuri data ibu hamil dan berobat pasca melahirkan di pelayanan kesehatan di Badung. Bahkan mendata ibu-ibu hamil di wilayah sekitar.
"Ini masih penyelidikan. Kami berusaha dengan kekuatan yang kami punya," tegas Darsana.
Seperti diberitakan, jasad orok laki-laki ditemukan Ketut Sarjana, warga Banjar Celuk, Desa Kapal, Badung, di tangga menuju sungai setempat sekira pukul 07.00 Wita. Sarjana yang akan mandi mencium bau busuk dari dalam kardus yang terbungkus plastik hitam di tangga tersebut.
Betapa kagetnya Sarjana saat menemukan jasad bayi membusuk di dalam kardus tersebut. Tidak ditemukan ari-ari di sekitar jasad itu. Hanya ada kaus hitam, selimut bayi, kresek berisi perban, dan beberapa bawang merah. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Mengwi.
Sebagai informasi, peristiwa penemuan jasad bayi di lokasi itu bukanlah yang pertama. Jasad orok perempuan juga pernah ditemukan tersangkut di Sungai Tengkulak pada 2020 lalu. Lokasinya tidak jauh dari lokasi penemuan bayi saat ini. Ketika itu, polisi berhasil meringkus pelakunya yang merupakan sejoli.
(iws/dpra)