Geger Penemuan Jasad Orok di Tangga Sungai Kapal Badung

Geger Penemuan Jasad Orok di Tangga Sungai Kapal Badung

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Minggu, 18 Des 2022 14:17 WIB
Anggota Polsek Mengwi saat olah TKP penemuan jasad orok di tangga sungai Tengkulak Banjar Celuk, Kelurahan Kapal, Badung, Minggu (18/12/2022).
Anggota Polsek Mengwi saat olah TKP penemuan jasad orok di tangga sungai Tengkulak Banjar Celuk, Kelurahan Kapal, Badung, Minggu (18/12/2022).(Foto: Dok. Polsek Mengwi)
Badung -

Warga di Banjar Celuk, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, digegerkan atas penemuan jasad orok laki-laki di tangga menuju sungai lingkungan setempat, Minggu (18/12/2022) pagi. Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui warga, I Ketut Sarjana saat hendak mandi.

Sarjana saat ditemui di Polsek Mengwi menuturkan, jasad bayi itu ditemukan dalam kardus yang sudah dibalut plastik hitam. Awalnya ia curiga dengan tas itu lantaran tercium bau busuk yang amat menyengat.

"Padahal saat saya turun tangga itu, sudah lihat tas kresek gede, tapi cuek karena sudah tidak tahan BAB," ungkap Sarjana, saat memberi keterangan pada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian penasaran dengan isi tas lantaran bau busuk masih menyengat. Setelah tas itu dibuka, terlihat kardus berisi perlak bayi dan bungkusan plastik hitam-putih. "Ternyata tas itu isi mayat bayi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ia memperkirakan jasad bayi itu dibuang orangtuanya saat baru lahir. Sebab pada tubuh jasad masih terdapat perban membaluti area pusar. Hanya saja tidak ditemukan ari-ari di sekitar jasad. "Saya lihatnya sekitar jam 07.00 Wita," ungkapnya.

Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana membenarkan jajarannya masih menyelidiki kasus itu. Beberapa bukti dan keterangan saksi masih dikumpulkan guna mempermudah pemburuan pelaku pembuang bayi.

Sementara itu hasil identifikasi, jasad orok laki-laki itu sudah mulai membusuk. Meski terdapat perban di area pusar, polisi tak menemukan tali pusar di sekitarnya. Hanya ditemukan baju kaus hitam, dua selimut bayi, dua siung bawang merah, dan beberapa bungkus perban masih utuh.

"Kami serahkan ke instalasi forensik RSUP Prof Ngoerah untuk autopsi. Mudah-mudahan segera kami ungkap," pungkasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads