Karangasem berpotensi diterjang berbagai bencana saat musim hujan. Berbagai jenis bencana itu berupa tanah longsor, pohon tumbang, banjir, dan sebagainya. Berbagai bencana itu bisa terjadi di seluruh kecamatan di Karangasem.
"Secara umum, seluruh wilayah yang ada di Karangasem berpotensi dilanda bencana alam," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Rabu (10/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal 2025, sebanyak 70 dari 78 desa di Karangasem telah dilanda bencana alam, mulai dari tanah longsor, pohon tumbang, banjir, senderan jebol, dan sebagainya. Sehingga, potensi bencana di Karangasem bisa dibilang cukup tinggi.
Berdasarkan penetapan BPBD Karangasem, di Kecamatan Kubu ada Desa Ban yang berpotensi dilanda tanah longsor saat musim hujan. Kemudian, untuk Kecamatan Abang, potensi tanah longsor ada di Desa Tribuana, Bunutan, Purwakerti, Datah, dan Nawakerti.
Sedangkan di Kecamatan Karangasem, Desa Bugbug yang sering dilanda tanah longsor. Kecamatan Bebandem ada Desa Jungutan dan Sibetan. Kecamatan Selat ada Desa Duda, Duda Timur, Selat, dan Muncan. Kecamatan Rendang ada Desa Besakih dan Nongan. Kecamatan Sidemen ada Desa Sinduwati. Terakhir di Kecamatan Manggis ada Desa Gegelang yang berpotensi dilanda tanah longsor.
"Penyebab tanah longsor tersebut karena adanya pergerakan tanah, terutama wilayah Banjar Sega, Desa Bunutan dan Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur yang rutin dilanda tanah longsor setiap tahunnya," ujar Arimbawa.
Sementara untuk pohon tumbang berpotensi terjadi di seluruh desa di Karangasem. Bahkan, menurut Arimbawa, hampir tiap hari ada pohon tumbang di Gumi Lahar. Sedangkan banjir berpotensi terjadi di Kecamatan Manggis, meliputi Desa Antiga dan Sengkidu.
Oleh sebab itu, BPBD Karangasem tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan tanah longsor, untuk selalu waspada ketika terjadi hujan deras. Arimbawa mengimbau warga lebih baik pindah sementara ke rumah kerabat sampai susana normal.
"Kami juga tidak henti-hentinya melakukan imbauan dan mitigasi bencana ke wilayah-wilayah rawan. Sehingga, beberapa bencana yang terjadi di Karangasem belakang ini tidak sampai menimbulkan banyak korban jiwa," ucap Arimbawa.
(hsa/hsa)










































