Asita Akan 'Viralkan' ke LN Check In di Bali Tanpa Periksa Status Kawin

Asita Akan 'Viralkan' ke LN Check In di Bali Tanpa Periksa Status Kawin

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 12 Des 2022 16:41 WIB
Gubernur Bali Wayan KosterΒ bersama para pelaku pariwisata di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar,Β Minggu (11/12/2022). (Foto: Dok. Pemprov Bali)
Foto: Gubernur Bali Wayan KosterΒ bersama para pelaku pariwisata di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar,Β Minggu (11/12/2022). (Foto: Dok. Pemprov Bali)
Denpasar - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita) Bali menyambut gembira jaminan Gubernur Bali Wayan Koster yang menjamin tak ada pemeriksaan status kawin saat check in hotel di Bali. Asita pun akan menyebarluaskan pernyataan Koster tersebut ke luar negeri.

Hal tersebut menyusul banyaknya miskomunikasi terkait pasal zina dalam KUHP yang baru disahkan.

"Kami menyambut baik (kebijakan tersebut) dan kami (pelaku pariwisata di Bali) juga dilibatkan dalam pengambilan kebijakan tersebut. Rilis dari Pemprov Bali ini akan segera kami sebarkan ke seluruh agent partner kami di luar negeri sehingga informasi yang selama ini menjadi liar bisa kami luruskan," kata Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) Bali, Putu Winastra Senin (12/12/2022).

Untuk diketahui, Asita Bali sendiri selama ini memiliki kurang lebih 11 pasar wisawatan, di antaranya Amerika, Eropa, India, hingga Timur Tengah. Kemudian, total ada 427 travel agent yang berada di naungan Asita Bali.

Sementara itu, Ia menuturkan, dengan adanya kebijakan dari Pemprov Bali tersebut tentunya dapat melawan informasi bohong atau hoax yang ada sejak beberapa waktu.

Hal tersebut pun, kata Winastra, menjadikan calon wisatawan yang akan datang ke Bali tidak lagi merasa khawatir.

Sementara itu, menurutnya, pasca pengesahan pasal tersebut, hingga saat ini belum ada laporan dari anggotanya yang menyatakan adanya pembatalan kedatangan wisatawan ke Bali imbas dari pasal zina dalam KUHP.

Ia mengaku, adapun posisi negara dengan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Bali, yakni Australia dan India.

"Sampai dengan saat ini kedatangan wisatawan ke Bali juga sudah sangat luar biasa, 12 ribu wisman dan 11 ribu wisdom per harinya. Ini artinya target yang diberikan kepada Bali untuk 2,5 juta wisatawan pada sampai akhir tahun kami rasa bisa terlaksana. Kami optimis akan itu," ungkapnya, Senin (12/12/2022).

Untuk diketahui, sebelumnya, selain memastikan tak ada pemeriksaan status perkawinan ketika tamu check-in di tempat akomodasi wisata, Koster juga memastikan tidak akan ada sweeping oleh aparat penegak hukum maupun oleh kelompok masyarakat.

Kemudian, pihaknya juga menjamin kerahasiaan data wisatawan yang menginap di akomodasi wisata. Sehingga, diharapkan dengan kebijakan tersebut, wisatawan tak ragu dalam mengunjungi Pulau Dewata.


(hsa/dpra)

Hide Ads