Lagi, Bocah 4 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies Milik Kakek

Buleleng

Lagi, Bocah 4 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies Milik Kakek

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 08 Nov 2022 15:15 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi anjing yang menularkan rabies. (Dok.Detikcom)
Buleleng -

Kasus gigitan anjing diduga rabies kembali memakan korban di Buleleng. Terbaru seorang bocah berusia 4 tahun berinisial KYA warga Dusun Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali meninggal dunia dengan status suspect rabies. Sebelum meninggal, korban ternyata memiliki riwayat pernah digigit anjing peliharaan milik kakeknya sendiri.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng dr. Arya Nugraha mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (7/11/2022) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Saat dirujuk ke IGD RSUD Buleleng korban mengalami keluhan kejang, gelisah, panas, hingga mengalami gangguan kencing.

"Saat dirawat di IGD pasien mengalami kejang dan gelisah, saat diberi oksigen dengan minum mengamuk dan terus berludah, pasien meninggal dunia pukul 21.00 di ruang Sandat diduga kuat karena rabies," kata Direktur RSUD Buleleng dr. Arya Nugraha, Selasa (8/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak RS, Arya menjelaskan korban sempat digigit anjing peliharaan kakeknya 3 bulan yang lalu. Korban digigit pada tangan kirinya saat meleraikan anjing yang menggigit ayam. Kemudian anjing tersebut langsung dibunuh dan dibuang. Sementara itu korban setelah memperoleh gigitan tidak datang ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh vaksin antirabies (VAR).

"Setelah digigit pasien tidak mendatangi puskesmas, dan anjing yang menggigit langsung dibunuh dan dibuang," katanya

ADVERTISEMENT

Hingga kini korban meninggal dunia dengan status suspect rabies bertambah menjadi 9 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Hal itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Di antaranya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan VAR masih belum maksimal serta kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk tidak melepasliarkan anjing peliharaan.

"Faktanya, anjing bebas berkeliaran memang masih banyak sekali. Kesadaran utk mendapatkan VAR setelah gigitan pun blm maksimal" pungkasnya.




(hsa/dpra)

Hide Ads