Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng mengaku telah menerima permintaan vaksinasi dari Pemerintah Desa (Pemdes) Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Permintaan ini usai dua orang meninggal dunia diduga rabies dalam sebulan.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma mengatakan, vaksinasi rencananya dilakukan pada Jumat (7/11/2022). Namun vaksinasi akan dilakukan lima orang relawan petugas peternakan di Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Seririt, karena saat ini Distan tengah fokus penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kemarin maunya tanggal 2 November 2022, tapi karena ada acara di sana sehingga tanggal 7 November 2022 dilaksanakan, saya akan menggunakan relawan, kenapa? Karena dokter kami sedang menangani penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Made Suparma kepada detikBali, Senin (31/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparma menyebut, vaksinasi akan dilakukan dengan cara menyusuri masing-masing rumah warga (door to door), sehingga pihaknya mengimbau warga agar mengikat hewan peliharaannya saat pelaksanaan vaksinasi agar memudahkan petugas. Saat ini ketersediaan vaksin masih mencukupi.
"Vaksin anjing itu ada tiga, anjing yang memang dipelihara, anjing yang dipelihara tapi diliarkan, dan ada yang liar. Nah kebayakan yang dipelihara tapi diliarkan, sehingga kami mengimbau agar dipegang atau sehari sebelumnya diikat, jangan sampai petugas di sana ngejar-ngejar anjing, jadi harus ada kerja sama di sini," katanya.
Lanjutnya, banyaknya korban jiwa kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) diakibatkan pemahaman masyarakat yang masih kurang. Sebab warga tidak langsung melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat ketika digigit anjing.
Selain itu, kebiasaan masyarakat meliarkan hewan peliharaan juga menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, Suparma menganjurkan masyarakat agar mengkandangkan hewan peliharaan, serta rutin vaksinasi terhadap peliharaan setahun sekali.
"Kematian bukan tidak tertangani, tapi banyak yang tidak melapor, kalau melapor pasti dapat VAR. Selain itu jangan juga meliarkan anjing peliharaan, rutin vaksin setahun sekali, gratis kok, itu tersedia di masing-masing kecamatan, BPP atau Puskeswan," tukasnya.
(irb/hsa)