Cruise Pertama Bawa Wisman ke Pelabuhan Benoa, Imigrasi Kelabakan

Cruise Pertama Bawa Wisman ke Pelabuhan Benoa, Imigrasi Kelabakan

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 27 Okt 2022 12:42 WIB
Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana memonitor pelayanan keimigrasian di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Kamis (27/10/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana memonitor pelayanan keimigrasian di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Kamis (27/10/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Petugas keimigrasian di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, kelabakan saat melayani kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sehingga antrian pengurusan visa on arrival (VoA) tampak mengular. Hal itu terlihat ketika wisman yang menumpangi kapal cruise National Geographic Orion tiba pada Kamis (27/10/2022) pagi.

Situasi itu terjadi di tengah pengawasan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Imigrasi Widodo Ekatjahjana. Itu sekaligus merupakan kedatangan cruise atau pelayaran pertama yang membawa wisman ke Pelabuhan Benoa setelah masa pandemi COVID-19.

"Ini kedatangan pertama kali cruise setelah masa pandemi COVID-19, itu membawa wisatawan mancanegara sebagian besar berasal dari United States. Jadi saya kira pelayanan kita sudah harus mulai kita tingkatkan," kata Widodo kepada wartawan di lokasi, Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali di lokasi, kapal cruise National Geographic Orion sudah berada di dermaga Pelabuhan Benoa sejak pukul 06.30 Wita. Widodo juga sudah berada di dermaga Pelabuhan Benoa saat itu untuk mengecek proses turunnya penumpang kapal.

Di sana Widodo sempat berbincang dengan sejumlah pejabat keimigrasian Kantor Pos Benoa dan TPI Denpasar, termasuk pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia/PELNI (Persero). Widodo juga sempat naik ke atas kapal melakukan pengecekan.

ADVERTISEMENT

Sejurus kemudian, Widodo langsung bergerak ke Terminal Kedatangan. Di sanalah terlihat ketidaksiapan petugas imigrasi di Pelabuhan Benoa.

Berdasarkan pengamatan detikBali, dari empat counter keimigrasian yang ada di sana, hanya satu counter yang aktif. Itulah yang membuat antrian pengurusan VoA mengular. Widodo kemudian memerintahkan agar segera dilakukan pembukaan satu counter lagi untuk melayani wisman yang datang.

Beberapa petugas imigrasi terlihat kalang kabut mempersiapkan pembukaan counter. Widodo juga sempat menegur bahwa pelayanan keimigrasian lambat karena pelayanan tiap orang lebih dari satu menit.

"Pelayanan satu orang harusnya satu menit lho, ini sudah lebih ini," ujar Widodo kepada petugas imigrasi yang melayani wisman.




(iws/gsp)

Hide Ads