Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra menjelaskan, pihaknya mempunyai dua buah sandi operasi yang dijalankan yakni Operasi Gapura Agung dan Operasi Puri Agung. Dirinya sebagai bertindak sebagai penanggung jawab dalam kedua operasi tersebut.
"Operasi kepolisian dengan sandinya kalau dari kita itu ada dua sandi yang dipergunakan, sandi Gapura Agung saya sebagai penanggung jawab kegiatan operasi," kata Putu Jayan, Senin (12/9/2022).
"Nah Gapura Agung untuk sifatnya yang adalah kegiatan non-VVIP, tapi kalau yang VVIP kita menggelar dengan sandi namanya Puri Agung. Pembedaan saja nama untuk sandi operasi," tambah Kapolda.
Menurutnya, pengamanan sebenarnya sudah dimulai sejak Bali dinyatakan sebagai salah satu tempat yang dipakai untuk kegiatan G20, baik itu untuk di puncak acara atau konferensi tingkat tinggi (KTT) maupun pada acara sampingan (side event).
"Di side event sendiri ada yang sifatnya sherpa track sama finansial track. Nah itu semua merupakan bagian dari yang kita amankan," ungkapnya.
Pada prinsipnya, kaya Putu Jayan, pengamanan ada yang dilakukan secara preemtif, preventif dan represif atau dengan penegakan hukum. Pola pengamanan juga dilakukan dengan sistem zona, yakni zona A, zona B dan zona C. Kemudian dalam zona terbagi kembali menjadi ring, baik ring 1, 2 dan 3.
"Zona A adalah lokasi kegiatan, kemudian venuenya. Di dalam zona A kita membagi lagi di dalamnya ada ring, ada ring 1, ring 2 ring 3. Itu juga untuk membagi peran. Nah ketika peran itu ada namanya operasi yang berkaitan dengan VVIP, di mana VVIP itu adalah pejabat tinggi negara biasanya, presiden. Di situ ada peran dari unsur lain, rekan TNI yang memang sebagai penanggung jawab di sana," kata dia
"Nah itulah pola ring siapa yang paling dekat adalah satu Paspampres, dari unsur-unsur TNI, nah kita peran polri ada di mana. Nah itulah ada pola zona kemudian ada pola ring. Nah pola itulah yang kita pakai untuk pengaman selama ini," jelasnya.
Putu Jayan menjelaskan, dalam operasi tersebut tentu pihaknya telah menyusun struktur keorganisasian. Struktur dibuat mulai dari penanggung jawab sampai pelaksana di tingkat bawah. Unsur juga dibagi menjadi beberapa satuan tugas (satgas), mulai dari satgas deteksi sampai dengan satgas pengamanan wilayah.
Satgas pengamanan wilayah diperlukan untuk menjaga kewilayahan ketika pada delegasi serangkaian G20 melakukan karyawisata atau field trip. Field trip dilakukan para delegasi untuk menikmati keindahan Bali usai melakukan pertemuan.
"Karena di Bali ini kan tidak hanya mengamankan di venue kegiatan, tapi juga pasti di setiap kegiatan kita di sini dirangkai dengan field trip. Karena ini Bali orang selalu menikmati Bali," terangnya.
"Jadi habis dia rapat, habis dia meeting, pasti dia akan jalan-jalan. Nah oleh karena itu kita siapkan juga satgas pengamanan di tempat-tempat atau lokasi field trip. Itu jadi bagian operasi kita," ungkap jenderal bintang dua itu.
(nor/nor)