Putu Agus Setiawan (35) adalah sosok yang bersahaja. Ia tetap berkarya meski lahir dengan kondisi yang tidak sempurna.
Agus menderita kelainan genetik bernama muscular dystrophy. Penyakit itu membuat beberapa bagian tubuh Agus susah digerakkan. Namun begitu, penyandang disabilitas asal Buleleng ini telah menerbitkan 5 judul buku. Agus mengetik naskah buku-bukunya hanya menggunakan satu jari.
"Sekarang sudah ada 5 judul buku, dan sekarang sudah terjual sekitar 5 ribu eksemplar," kata Agus saat ditemui detikBali, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penjualan buku itu tidak hanya dia nikmati sendiri. Sekian persen dari hasil penjualan per eksemplar bukunya disumbangkan untuk warga penyandang disabilitas di Buleleng.
"Untuk donasinya saya potong 10 persen dari penjualan buku untuk kegiatan sosial karena aktif juga di organisasi sosial Cahaya Hati," imbuh Agus.
Agus menuturkan dirinya tidak pernah menempuh pendidikan formal. Kemampuan menulis dia peroleh secara otodidak. Ia juga hobi menulis kalimat-kalimat motivasi di media sosial.
Suatu ketika, ayahnya meninggal dunia. Ia pun kehilangan sosok yang menjadi tulang punggung keluarga itu. Sejak itu, adiknya bernama Winda Karuna Dita mengambilalih peran ayahnya sebagai tulang punggung keluarga.
Untuk diketahui, sang adik juga seorang penyandang disabilitas. Namun, ia mampu bangkit dan menjalani profesi sebagai seorang pelukis.
Agus tak ingin berpangku tangan. Melihat adiknya yang gigih di tengah keterbatasan, Agus berpikir untuk mencoba menulis buku. Kebetulan, ketika itu ia diberi komputer bekas oleh seorang temannya.
Agus pun kemudian belajar menulis dan mengolah gagasan yang berkelebat di kepalanya. Delapan bulan berlalu, ia akhirnya berhasil menertibkan buku pertamanya. Buku pertama karya Agus berjudul "Berjuang Menembus Kemelut Kehidupan". Di buku itu, Agus menceritakan kisah hidupnya.
"Ada teman di media sosial yang menyarankan saya untuk menulis saja. Dia memberikan saya komputer bekas juga. Itulah awal mula yang mulai menulis," pungkasnya.
(iws/iws)