Kematian perempuan Rodrigo Ventocilla Ventosilla (32) warga negara (WN) Peru tahanan narkoba Polda Bali sebelumnya disebut-sebut akibat penganiayaan. Instagram @diversidadestm dan sejumlah media asing menyebutkan kematian Rodrigo diduga akibat penyiksaan yang dialaminya saat menjadi tahanan Polda Bali. Polda Bali memberikan klarifikasi soal tuduhan dugaan penyiksaan terhadap tahanan narkoba WN Peru.
Polda Bali Tegaskan Tidak Ada Penganiayaan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membantah tuduhan penyiksaan terhadap tahanan narkoba WN Peru.
"Itu tidak benar, nggak ada penganiayaannya," ungkap Satake Bayu.
Kuasa Hukum Keluarga WN Peru Tolak Autopsi
Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut kuasa hukum keluarga WN Peru tersebut menolak dilakukan autopsi. Hal tersebut dibuktikan dengan surat pernyataan.
"Dari pihak yang diberi kuasa oleh keluarganya juga menyatakan bahwa mereka yang pertama tidak mau diautopsi, ada surat pernyataannya. Kemudian intinya berterima kasih lah sama pihak Polda (Bali)," jelasnya.
Dalam surat pernyataan yang diberikan kepada detikBali, tertulis bahwa kuasa sebagai perwakilan keluarga dari jenazah menolak/tidak menyetujui untuk dilakukan autopsi. Selain itu, kuasa juga menyatakan tidak keberatan serta tidak menuntut secara hukum dari Ditresnarkoba Polda Bali maupun pihak RSUP Sanglah.
Simak Video "Video: Detik-detik Driver Ojol Kena Lemparan Batu Saat Demo di Bali"
(nor/nor)