Kasus anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul yang diduga melakukan video call sex (VCS) dan berujung videonya tersebar telah sampai pada tahap klarifikasi. Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini menyebut klarifikasi itu menghasilkan rekomendasi kepada yang bersangkutan.
"Tahapan-tahapan sesuai dengan proses sudah kita lalui dan kita juga sudah membuat rekomendasi dengan dasar beliaunya kita klarifikasi," katanya kepada detikJogja, Rabu (18/12/2024).
Endang juga mengungkap bahwa yang bersangkutan telah melaporkan kasusnya ke Polda DIY terkait ITE. Karena itu, rekomendasi yang dibuat baru akan diungkapkan setelah hasil dari proses hukum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau juga melaporkan kasusnya ke Polda DIY dan kita menunggu proses hukum dari Polda DIY seperti apa," ucapnya.
Terkait kebenaran video tersebut, Endang juga belum bisa mengungkapkannya karena masih dalam proses hukum. Dia mengatakan hanya memiliki ranah pada pengawasan tugas anggota DPRD.
"Itu (yang bersangkutan mengakui kebenaran video yang tersebar) nanti ke penyidik, karena itu beliaunya ke ranah hukum. Kami hanya klarifikasi ada video seperti itu, terus ya bersalah tidaknya kita menunggu proses hukum," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang yang tergabung dalam Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul mendatangi Kantor DPRD Gunungkidul. Mereka meminta agar pimpinan DPRD menindak tegas oknum anggotanya melakukan video call seks (VCS) dan berujung tersebar.
Video tersebut berdurasi 1 menit 1 detik itu memperlihatkan seorang pria yang diduga anggota DPRD sedang VCS dengan perempuan. Selain VCS, pria tersebut tampak melakukan aktivitas onani.
Pantauan detikJogja, tampak beberapa spanduk terpasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul. Spanduk-spanduk itu bertuliskan 'Dewan keluarkan ANU!! VCS Gunungkidul malu', 'pecat oknum DPRD bermoral bejat #videoviral!!', 'Gedung baru masalah baru apa tidak malu' hingga 'Oknum dewan mikir G*W*K!! Gunungkidul remuk'.
Koordinator Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul, Marbandi mengatakan, bahwa kedatangan pihaknya untuk bertemu dengan Ketua DPRD Gunungkidul. Semua itu berkaitan dengan video viral yang melibatkan anggotanya beredar di masyarakat.
"Tuntutan kami melakukan sidang terhadap oknum anggota DPRD Gunungkidul dari fraksi Partai Golkar yang sedang melakukan video call dengan seorang perempuan yang videonya tersebar ke masyarakat," katanya kepada wartawan di Kantor DPRD Gunungkidul, Wonosari, Selasa (26/11).
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu