Balap Jukung HUT ke-77 RI di Karangasem, Ada Peserta dari Lombok

Balap Jukung HUT ke-77 RI di Karangasem, Ada Peserta dari Lombok

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 17 Agu 2022 16:10 WIB
Puluhan peserta mengikuti lomba balap jukung dalam rangka HUT ke-77 RI di Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Rabu (17/8/2022). Peserta bahkan ada yang berasal dari Lombok.
Puluhan peserta mengikuti lomba balap jukung dalam rangka HUT ke-77 RI di Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Rabu (17/8/2022). Peserta bahkan ada yang berasal dari Lombok. (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Puluhan peserta mengikuti lomba balap jukung tradisional dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia di Pantai Jemeluk, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (17/8/2022). Balap jukung yang menjadi agenda tahunan itu berlangsung seru.

Koordinator lomba jukung, I Nengah Suanda (51) mengatakan peserta balap jukung kali ini tak hanya berasal dari wilayah Desa Purwakerti. Lomba tersebut bahkan diikuti oleh peserta dari desa tetangga hingga dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Perlombaan jukung ini rutin kita laksanakan setiap tahunnya untuk memeriahkan Kemerdekaan RI. Setiap diselenggarakan selalu berhasil menarik para peserta sehingga jumlah pesertanya terus meningkat tiap tahunnya," kata Suanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suanda menjelaskan, ada beberapa kriteria yang menjadi kriteria lomba tersebut. Di antaranya, jukung yang digunakan adalah jukung tradisional tanpa mesin. Jukung sepanjang sekitar 6-6,75 juga wajib menggunakan layar dengan panjang maksimal 8 meter. Saat penilaian, satu jukung hanya boleh dinaiki oleh dua orang.

"Karena tidak boleh menggunakan mesin, jadi hembusan angin menjadi hal yang paling berpengaruh terhadap peserta untuk memenangkan lomba jukung ini," kata Suanda.

Seluruh peserta dilepas secara bersamaan setelah ada aba-aba dari pihak panitia. Selanjutnya mereka harus menempuh jarak sekitar 10 kilometer dengan start dan finish di Pantai Jemeluk.

"Untuk rute perlombaan jaraknya kurang lebih 10 kilometer dan seluruh peserta sudah kita kasi tahu dan paham terkait rute yang harus dilalui. Jadi start mulai di Pantai Jemeluk finish-nya juga di Pantai Jemeluk," kata Suanda.

Salah satu peserta lomba balap jukung I Ketut Sudana (47) asal Desa Purwakerti mengaku sudah sangat sering mengikuti lomba tersebut kalau sedang dalam keadaan sehat. Bahkan ia mengaku pernah beberapa kali menjadi juara.

"Semoga angin hari ini bisa bersahabat karena itu merupakan faktor utamanya agar bisa melaju dengan cepat. Semoga saja bisa jadi juara lagi," kata Sudana.

Lomba balap jukung tahun ini memperebutkan hadiah uang tunai dan piala. Peraih juara satu akan mendapat hadiah sebesar Rp 3 juta dan piala, juara dua Rp 2,5 juta dan piala, da juara tiga Rp 18 juta dan piala.

Berikutnya peringkat keempat mendapat hadiah sebesar Rp 1 juta, peringkat lima mendapat hadiah sebesar Rp 700 ribu. Sementara itu, peringkat enam hingga sepuluh juga mendapat uang masing-masing Rp 200 ribu.




(iws/iws)

Hide Ads