Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar malam-malam menyisir tiga titik di kawasan Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penyisiran tersebut dilakukan menyusul maraknya jambret terhadap wisatawan mancanegara (wisman) di objek wisata Kuta dan sekitarnya.
"Ada dua kegiatan yang kita lakukan, kegiatan preventif dan preentif yaitu patroli dialogis yang berseragam maupun non berseragam. Jadi yang berseragam didampingi non berseragam," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas dalam rekaman audio yang diterima detikBali, Jumat (12/8/2020) dini hari.
Menurut Bambang, penyisiran dilakukan dengan patroli dialogis dengan menerjunkan polisi berseragam maupun non seragam. Ada tiga titik utama yang disisir yakni Jalan Legian, Jalan Poppies I dan Jalan Poppies II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang berseragam ada tiga tempat nanti yaitu yang pertama di sepanjang Jalan Legian, kemudian yang kedua di Poppies I dan II," jelas mantan Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik (Kabagda Rolog) Polda Metro Jaya itu.
Bambang meminta jajarannya untuk melakukan patroli penyisiran dengan berjalan kaki di tiga titik tersebut. Polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) juga turut dilibatkan.
"Jadi nanti sistemnya sambil disisir sambil jalan ditanya anda siapa ngapain di sini, mana KTP-nya, orang mana kamu. Kalau dia bilang 'saya wisatawan Pak', (tanya) nginep di mana? 'Nginep di Hotel Prodeo', Plak langsung, suruh pulang," tegas Bambang.
"Kalau ketemu bule sampaikan pakai Bahasa Indonesia kalau nggak bisa bahasa Inggris, intinya ya silakan berlibur keamanan kami yang jamin," tegasnya.
Selain melakukan penyisiran di tiga titik jalan, Bambang juga mengarahkan agar Satuan Sabhara (Sat Sabhara) dan Polsek Kuta stand by di Ground Zero Monument hingga pagi hari. Ia meminta Sat Sabhara dan Polsek Kuta untuk menyiapkan kendaraan untuk stand by di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Denpasar Kompol I Made Uder mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Polresta Denpasar tersebut untuk mengantisipasi situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di wilayah Kuta.
"Ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi kejahatan di Kuta dan mulai hari ini kita start dan ke depan Kuta menjadi prioritas antensi kita," tegas Uder.
Uder mengatakan, pihaknya telah melakukan mapping di titik-titik rawan di wilayah Kuta. Berbagai titik tersebut menjadi fokus dalam patroli yang dilakukan.
"Patroli yang kita lakukan adalah patroli dialogis, kita turun, kita berkomunikasi dengan masyarakat dan kalau kita melihat warga yang tidak berkepentingan, tidak mempunyai identitas apa, kita sarankan untuk pulang, kembali ke rumahnya. Tidak ada toleransi bagi yang tidak jelas keberadaannya di seputaran Kuta," tegas Uder.
(iws/irb)