13 Adegan Diperagakan dalam Rekontruksi Kasus Duel Maut Pegayaman

Salah satu adegan dari 13 adegan rekontruksi kasus duel maut Pegayaman, di Mapolsek Sukasada, Buleleng, Kamis (11/8/2022). (Foto: Istimewa)

Buleleng - Kasus duel maut yang menewaskan dua orang warga di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, beberapa waktu lalu masih bergulir. Guna mengungkap kasus tersebut, polisi menggelar rekonstruksi dengan mendatangkan tersangka Nuul Makmun dan memperagakan 13 adegan, Kamis (11/8/2022).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan rekontruksi dilakukan untuk mencari kesesuaian antara keterangan saksi, tersangka, barang bukti serta peristiwa yang terjadi. Rekonstruksi diharapkan dapat mengungkap jelas kasus duel berdarah Pegayaman.

"Hari ini (Kamis, 11 Agustus 2022) kita lakukan rekontruksi di halaman Mapolsek Sukasada. Rekontruksi dilakukan selama 1 jam dan astungkara berjalan dengan aman dan lancar," kata Kasi Humas Polres Buleleng saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (11/8/2022).

Terdapat 13 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Rekontruksi dibantu oleh personil polisi. Sebab dua orang di antaranya telah meninggal dunia yakni Edi Salman dan Ketut Fauzi.

Terungkap, pada adegan ke-10 penebasan mulai terjadi. Adu parang terjadi antara Ketut Fauzi, tersangka Nuul dan tersangka Edi Salman.

Masing-masing senjata tajam yang dibawa oleh ketiganya saling menebas satu sama lain. Sehingga menyebabkan tersangka Edi Salma tersungkur dan mengakibatkan dirinya meninggal di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, Ketut Fauzi juga menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam dari Nuul dan almarhum Edi Salman.

"Dalam rekontruksi tersebut ada sebanyak 13 adegan, dan diketahui pelaku mulai melakukan penebasan dari adegan ke-10," tukasnya