Misteri HP Brigadir J, Dua Pengacara Sampaikan Keterangan Berbeda

Misteri HP Brigadir J, Dua Pengacara Sampaikan Keterangan Berbeda

Tim detikNews - detikBali
Senin, 18 Jul 2022 14:41 WIB
Keluarga mengelilingi jenazah Brigadir Yosua yang ditembak rekannya sendiri.
Keluarga mengelilingi jenazah Brigadir J yang ditembak rekannya sendiri. (Foto: Istimewa)
Bali -

Handphone atau HP milik Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J kini menjadi misteri. Pasalnya, dua pengacara yakni dari pihak keluarga Brigadir J dan pengacara Irjen Ferdy Sambo memberikan keterangan berbeda soal HP tersebut.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, menyebut HP Brigadir J belum ditemukan usai insiden baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Keterangan itu disampaikan Kamarudin saat melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri, Senin (18/7/2022).

"Handphone-nya almarhum (Brigadir Yoshua) ada tiga atau empat itu sampai sekarang belum ditemukan," kata Kamarudin Simanjuntak, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022) dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamarudin menjelaskan pihaknya juga melaporkan adanya dugaan peretasan yang dialami keluarga Brigadir J. "Kemudian peretasan itu yaitu meretas atau menyadap orang tua almarhum ayah, ibunya berikut dengan adiknya," katanya.

"Ada bukti video, ada bukti berupa video, ada berupa bukti surat atau surat elektronik dari pihak keluarga," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Keterangan soal HP Brigadir J itu berbeda dengan yang disampaikan oleh pihak Irjen Sambo. Pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis mengatakan HP Brigadir Yoshua telah diserahkan ke penyidik.

"Sudah diserahkan oleh pihak penyidik semuanya, yang saya ketahui seperti itu. Jadi apakah diserahkan ke keluarganya, silakan tanya ke Mabes Polri," kata Arman Hanis.

Arman mengaku pihaknya tidak mengetahui kapan handphone Brigadir J diserahkan ke penyidik. "Ya itu saya tidak tahu kapan penyerahannya, saya juga tidak hadir. Silakan tanya ke Mabes Polri," katanya.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Insiden baku tembak itu disebut berawal dari dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara itu, Polri menyebut bahwa Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah dimintai keterangan terkait insiden baku tembak Brigadir J dengan Bharada E. Sambo diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

"Betul sudah memberikan keterangan ke penyidik Polrestro Jaksel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (18/7/2022) dikutip dari detikNews.

Dedi mengatakan penyidik Polres Jaksel masuk dalam tim khusus yang telah dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia tak menjelaskan materi apa saja yang sudah diperiksa terhadap Sambo. "Tim khusus kan gabungan penyidik dari Polres, Polda dan Mabes sebagai tim asistensi," katanya.




(iws/iws)

Hide Ads