Sebanyak 125 orang perajin dilibatkan dalam pembuatan 120 kain gringsing pesanan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang nantinya akan digunakan sebagai suvenir untuk para kontingen atau peserta G20.
"Setelah menerima DP (down payment) dari pihak Menparekraf, kita langsung kumpulkan para perajin kain gringsing yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan untuk mulai melakukan proses pembuatan mengingat pada bulan Juli 2022 pesanan tersebut yang jumlahnya 120 lembar harus sudah selesai," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Putu Wiadnyana, Kamis (16/6/2022).
Wiadnyana mengatakan untuk mengerjakan pesanan kain gringsing tersebut pihaknya melibatkan sebanyak 125 orang perajin. Ia mengaku sengaja mencari perajin lebih dari jumlah kain yang dipesan. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga jika nanti ada kain yang sudah selesai dibuat tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan seperti warna, kerapian, kehalusan dan yang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap perajin kita suruh untuk membuat satu kain gringsing dengan motif bebas karena tidak mungkin akan membuat motif yang sama semuanya. Itu tergantung kreativitas dari para perajin dan 125 perajin tersebut kemudian buat satu kain gringsing dan itu sebenarnya sudah lebih dari yang dipesan.
Tapi tentu nanti akan kita seleksi dulu kain gringsing tersebut dan yang terbaik saja yang akan kita pilih," kata Wiadnyana.
Ia mengatakan sebenarnya kain gringsing yang dibuat oleh para perajin tersebut sudah selesai dan akan diseleksi di pertengahan Juni ini, tapi karena masih ada Usaba Sambah jadi diundur menjadi akhir bulan. Nanti seluruh perajin akan menunjukkan kain gringsing buatannya yang kemudian akan diseleksi oleh 7 orang yang berkompeten di bidangnya.
"Jika nanti ada kain yang dinilai kurang bagus oleh tim penyeleksi maka tidak akan dipilih, tapi masih ada kesempatan bagi para perajin untuk memperbaiki jika kain gringsing yang terpilih masih kurang dari 120. Sebenarnya tujuan kita melakukan seleksi pada Bulan Juni adalah untuk menilai kualitas dari kain gringsing yang dihasilkan, dan jika hasilnya banyak yang kurang bagus para perajin punya kesempatan untuk memperbaiki atau membuat yang baru," ucap Wiadnyana.
Wiadnyana juga mengatakan sebenarnya dengan adanya pesanan 120 kain gringsing dari Menparekraf ada banyak lapangan pekerjaan yang bisa dibuka dimulai dari tukang benang, tukang celup, penenun dan yang lainnya yang sempat mandek akibat sepinya pesanan.
"Ukuran kain gringsing yang dipesan oleh Menparekraf adalah kain dengan ukuran kecil yang nantinya akan dikalungkan di leher para kontingen G20 dengan lebar 20 cm dan panjang 180 cm, tapi tetap dengan kualitas terbaik sehingga seleksi juga kita lakukan dengan ketat selain itu juga akan diberikan sertifikat keaslian dari MPIG untuk membuktikan bahwa kain gringsing tersebut asli," kata Wiadnyana.
(kws/kws)