Penonton PKB 2022 Wajib Booster dan Berpakaian Adat Saat Pembukaan

Penonton PKB 2022 Wajib Booster dan Berpakaian Adat Saat Pembukaan

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 10 Jun 2022 13:45 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha. (Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 diwajibkan sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster. Mereka yang belum menerima vaksinasi booster tak akan diizinkan untuk menonton. Tak hanya itu, penonton juga diminta berpakaian adat saat pembukaan PKB 2022 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi maupun saat pagelaran perdana di Taman Budaya Provinsi Bali.

"Masyarakat penonton juga kita wajibkan (vaksinasi) booster. Jadi mohon kalau ingin nonton PKB secara live mohon pastikan diri kalau kita sudah divaksinasi booster," pinta Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha saat konferensi pers di kantornya, Jumat (10/6/2022).

Tak hanya penonton, seniman juga diwajibkan untuk vaksinasi booster. Sugiartha mengaku yakin para seniman sudah melakukan booster. Karena itu, ia menekankan kepada para penonton agar segera melakukan booster jika ingin menonton PKB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengimbau kepada ibu dan bapak (penonton). Khusus untuk seniman, kami sudah yakin karena sudah kita yakini mereka sudah booster, kemarin kita sudah bantu booster," terangnya.

Sugiartha menjelaskan, saat pertama kali memutuskan penyelenggaraan PKB ke-44, pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satgas COVID-19, Dinas Kesehatan. Dari hasil komunikasi itu akhirnya diputuskan PKB ini bisa digelar secara live, namun dengan syarat tetap protokol kesehatan itu dijaga.

ADVERTISEMENT

"Jadi seberapa pun kita sudah berhasil, booster kan sudah berhasil lebih dari 85 persen, kemudian COVID-19 juga sudah sangat landai, jadi kita tetap memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.

Nantinya saat penyelenggaraan PKB, pihak BPBD, Dinas Kesehatan bersama timnya akan terus bertugas, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menukangi dari segi pengamanan. Kemudian, setiap pintu masuk akan dipasang barcode PeduliLindungi.

"Jadi di setiap pintu masuk akan ada scan barcode PeduliLindungi, dari situ kita menskrining daripada penonton penonton agar dia bisa tertib. Itu protokol kesehatan yang kita lakukan," tutur Sugiartha.

"Kemudian sarana-sarana juga kebersihan kemudian alat alat kesehatan seperti hand sanitizer tetap kita persiapkan selama PKB," imbuhnya.

Selain itu, penonton juga diwajibkan untuk memakai masker saat menonton pagelaran yang ada di dalam ruangan. Namun, untuk seniman yang tampil tidak memakai masker. Adapun seniman yang ada dialog dalam penampilannya akan diminta memakai face shield.

"Kalau yang penonton tetap pakai masker, tapi kalau yang pagelaran nanti kalau yang banyak bicaranya, banyak ngomongnya itu pakai face shield, tapi kalau menari saja tidak perlu," paparnya.

Sementara itu, Sugiartha juga mewajibkan para penonton untuk menggunakan pakaian adat Bali pada saat pembukaan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi maupun pada pagelaran perdana di Taman Budaya Provinsi Bali.

"Yang kedua khusus di pembukaan, baik yang ada di panggung Bajra Sandhi, khususnya malam di Taman Budaya (Provinsi Bali), kita mohonkan semuanya menggunakan pakaian adat Bali karena itu acara pertama kita," pintanya.

Seperti diketahui, pembukaan PKB ke-44 tahun 2022 akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi pada siang hari. Kemudian malamnya akan dilanjutkan dengan pagelaran perdana di Taman Budaya Provinsi Bali. Tito Karnavian juga diagendakan memberikan sambutan saat pagelaran perdana.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads