Sehari setelah terjadi di Desa Perancak, begal paha dan pantat terjadi di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Kamis (26/5) sekitar pukul 19.40 Wita.
Korban berinisial NPY (25), menceritakan pelecehan yang dialaminya.
Berawal saat mengendarai sepeda motor sendiri pulang dari home service salon perawatan kecantikan pelanggannya, korban dari arah barat menuju ke timur di Jalan Denpasar - Gilimanuk.
"Karena malam saya pelan bawa motor," ungkapnya, pada detikBali, Jumat (27/5).
Saat melintasi simpang tiga patung kuda, Desa Penyaringan, korban sudah merasa diikuyi seseorang yang juga menggunakan motor.
Karena tidak curiga akan menjadi korban pelecehan, korban tetap melaju pelan.
Setelah sampai di jalan yang sepi, tepatnya di jalan nasional wilayah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, di depan Gudang Bulog, korban dipepet pelaku.
Kemudian paha korban diraba, karena kaget, korban mengurangi kecepatan.
Saat pelaku ada di depan, korban berusaha menyalip lagi motor pelaku.
Tetapi pelaku kemudian berusaha mendekati korban dan pantatnya diremas.
"Kaget pak, hampir jatuh," ujar korban, pemilik salon kecantikan ini.
Setelah melakukan pelecehan pada korban, pelaku masuk ke utara di pertigaan Tembles.
Korban mengingat pelaku terlihat masih remaja dan menggunakan motor Vario warna putih dan berbaju putih.
Atas kejadian yang dialaminya, korban masih trauma.
Korban takut untuk keluar malam menjalankan usaha salon kecantikan yang juga melayani home service.
"Semoga tidak ada korban lagi," tukasnya.
(irb/irb)