Begal Paha Resahkan Warga Jembrana: Pelaku Sempat Tertawa

Begal Paha Resahkan Warga Jembrana: Pelaku Sempat Tertawa

I Ketut Suardika - detikBali
Kamis, 26 Mei 2022 16:01 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi korban pegal paha. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Jembrana - Seorang perempuan muda berinisial LP, (21) diraba bagian paha saat mengendarai motor oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai motor. Pelecehan ini terjadi di jalan wilayah Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu malam (25/5/2022).

Dari informasi, korban LP, yang berasal dari Desa Air Kuning, sebelum pulang sehabis kerja, sempat pergi nge-gym, sehingga pulangnya malam. Saat itu korban pulang bersama temannya, namun masing-masing bawa motor sendiri. "Ada dua orang laki laki yang mengendarai motor berboncengan sekitar pukul 21.30 wita," ungkap LP, Kamis (26/5/2022).

Saat itu LP mengendarai motor dari arah Kota Negara hendak pulang, melalui jalan di tengah hutan mangrove. Korban yang saat itu sudah curiga ada motor lain yang mengikuti. Namun korban tetap mengendarai motor pelan mengikuti temannya yang ada di depannya.

Saat tiba di perempatan jalan Desa Perancak, arah ke timur Desa Air Kuning, tiba- tiba dua orang yang mengendarai motor berboncengan yang ada di belakangnya meraba paha korban.

"Pria yang mengendarai motor dan yang dibonceng bersamaan meraba paha korban. Setelah meraba yang lebih kecil dibonceng sempat ketawa," ungkapnya.

Korban yang saat itu sendiri dan jarak temannya yang berada di depan cukup jauh, berusaha mengejar motor pelaku yang juga mengarah ke timur.

"Mau minta tolong teman, tapi teman jauh di depan. Mau saya tendang motornya, takut mereka jatuh, saya disalahkan. Jadi tersangka," ungkapnya.

Korban mengaku bisa mengenali pelaku karena mengetahui dari ciri-cirinya, terutama yang dibonceng jika bertemu lagi. Karena dari ciri-ciri, lebih kecil dari yang mengemudi motor. "Kalau ketemu lagi mungkin saya kenal," imbuhnya.

Korban berharap kejadian ini tidak lagi ada korban-korban yang lainnya dan pemerintah bisa memberi lampu penerangan jalan yang lebih banyak di jalan menuju desanya. Mengingat, kondisi jalan dari arah Kota Negara menuju Desa Perancak dan Desa Air Kuning memang tanpa lampu penerangan jalan.




(nor/nor)

Hide Ads