Heboh Kantin-Loket Tiket Taman Edelweis Karangasem Terbakar

Heboh Kantin-Loket Tiket Taman Edelweis Karangasem Terbakar

Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 19 Mei 2022 09:54 WIB
kantin dan loket tiket objek wisata Taman Edelweis yang terbakar Rabu (18/5/2022) malam
kantin dan loket tiket objek wisata Taman Edelweis yang terbakar Rabu (18/5/2022) malam. (Foto: istimewa)
Karangasem -

Diduga akibat korsleting listrik, kantin dan juga loket tiket objek wisata Taman Edelweis yang terletak di Banjar Dinas Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem terbakar pada Rabu (18/5/2022) malam sekitar pukul 22.00 WITA.

Kebakaran tersebut sempat membuat sebagian warga Temukus kaget dan panik hingga berhamburan keluar rumah setelah melihat kobaran api yang begitu besar melalap bangunan yang di lokasi kejadian.

Beberapa orang warga pun berinisiatif untuk memadamkan kobaran api dengan alat seadanya supaya kebakaran tidak merembet ke bangunan yang lainnya. Dan setelah beberapa jam kobaran api berhasil dipadamkan tapi seluruh bangunan kantin dan loket tiket hangus terbakar karena bangunan didominasi oleh kayu sehingga cepat dilalap api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bidang Riset dan Pengembangan objek wisata Taman Edelweis, I Nengah Sueca, saat dihubungi detikBali Kamis (19/5/2022) mengatakan bangunan yang terbakar hanya loket tiket dan kantin. Sedangkan taman dan yang lainnya masih utuh.

"Dugaan awal karena korsleting listrik dan api sudah berhasil dipadamkan sejak kemarin malam yang dibantu juga oleh masyarakat, tapi seluruh aset yang ada di bangunan tersebut semuanya hangus terbakar," kata Sueca.

ADVERTISEMENT

Sueca menyebutkan selain bangunan kantin dan loket tiket yang hangus terbakar, terdapat beberapa aset yang juga ikut terbakar seperti dua unit komputer, mesin eds, ampli pengeras suara, satu paket CCTV, alat bantuan KTH, dan perlengkapan kantin, bahkan arsip administrasi dari tahun 2018 sampai 2022 juga ikut hangus terbakar.

"Dengan dua unit bangunan dan banyaknya aset yang terbakar kerugiannya kita perkirakan mencapai ratusan juta rupiah," kata Sueca.




(kws/kws)

Hide Ads