Partai Golongan Karya (Golkar) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi membentuk koalisi.
Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk siap mengusung calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Lalu siapa yang diusung sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) oleh Koalisi Indonesia Bersatu pada Pilpres 2024 mendatang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, partai pohon beringin dipastikan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang.
"Iya (sudah pasti mengusung Airlangga Hartarto)," kata Sugawa Korry saat ditanya kepastian Partai Golkar mengusung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang melalui pesan singkat, Senin (16/5/2022).
Namun hingga berita ini diturunkan, Sugawa Korry belum menjawab mengenai siapa rencananya yang menjadi pendamping Airlangga Hartarto nantinya.
Di sisi lain, Sugawa Korry mengaku sangat mengapresiasi langkah strategis yang diputuskan Airlangga Hartarto dalam pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan PPP. Pihaknya di daerah akan segera menindaklanjuti keputusan tersebut.
"Saat ini kami sedang gencar membangun soliditas partai, serta bersama-sama masyarakat membangun pemulihan ekonomi, khususnya di pedesaan," ujarnya.
Namun, Sugawa Korry belum bisa menjabarkan mengenai langkah-langkah seperti apa yang akan dilakukan Partai Golkar di Bali usai terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Dirinya mengaku akan berdiskusi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Baca juga: Makna Patung Catur Muka Ikon Kota Denpasar |
"Tanggal 18 tiang (saya) diundang ke Jakarta untuk diskusikan dengan DPP, setelah itu kita tindaklanjuti di bawah," terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali itu.
Lalu apakah Koalisi Indonesia Bersatu juga akan berimplikasi ke daerah khususnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali?
Sugawa Korry tak menjawab secara gamblang mengenai hal tersebut. Ia hanya memastikan bahwa pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali nantinya dipastikan akan melibatkan partai yang berkoalisi.
Dirinya menegaskan, kebijakan DPD Partai Golkar Bali terkait Pilgub Bali 2024 mendatang menunggu hasil Pileg dan Pilpres 2024.
"Oya pasti melibatkan partai-partai yang ikut berkoalisi, bukan saja PAN dan PPP, tetapi juga partai lain yang mungkin ikut juga berkoalisi sesuai perkembangan dan dinamika politik yang ada. Untuk kebijakan Pilgub kita tunggu hasil Pileg dan Pilpres," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketum PPP Suharso sepakat membentuk koalisi gagasan menjelang Pemilu 2024. Golkar belakangan menyebut koalisi tersebut dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menuturkan walaupun Pemilu 2024 terhitung masih dua tahun lagi, Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk sebagai langkah awal menjelang Pemilu 2024. Komitmen dari tiga partai ini juga menandakan adanya keseriusan untuk membangun ide dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Komitmen kerja sama 3 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pertemuan tanggal 12 Mei 2022, merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang Pemilu 2024," kata Ace dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
(kws/kws)