.webp)
Momen pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kuta, badung Bali terus jadi perbincangan.
Pertemuan tak sengaja dua gubernur di forum pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) itu terus ramai disorot publik.
Saat bertemu, Anies dan Ganjar nampak saling bersalaman dan menyapa satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya juga tampak saling melempar senyum. Pertemuan mereka di depan lobi hotel itu tidak lama, hanya sekitar 2 menit saja.
Sesudah ketemu mereka kembali saling berjabat tangan dan mendoakan agar sama-sama sehat.
Usai pertemuan itu, Anies menceritakan bahwa pesawat yang ditumpangi Ganjar mengalami delay sehingga hampir terlambat mengikuti pembukaan rakernas APPSI.
"Beliau menceritakan tadi pesawatnya tadi delay sehingga tiba di sini acara sudah dimulai," kata Anies kepada wartawan usai pertemuan dengan Ganjar.
Anies mengatakan bahwa perjumpaannya dengan Ganjar sebenarnya hal yang biasa. Terlebih dirinya sempat satu kampus dengan Gubernur Jateng itu.
"Mas Ganjar sama saya ini sekampus, kuliah bareng temenan lama, ketemu ya pasti, rutin kita ketemu," ungkap Anies.
Sementara itu, Ganjar ketika hendak meninggalkan hotel tempat pembukaan rakernas APPSI membantah jika dirinya hanya bertemu dengan Anies. Ia mengaku bertemu dengan semua kepala daerah provinsi.
"Ya wong (acara rakernas) APPSI ya ketemu semuanya, ini ketemu Gubernur NTB," kata Ganjar sembari menepuk pundak Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah yang berada di samping kanannya.
Ganjar mengakui dirinya sedikit terlambat dalam mengikuti pembukaan APPSI karena pesawat yang ditumpanginya mengalami delay.
Meski demikian Ganjar berkelakar masih hafal sambutan Wapres Ma'aruf Amin saat pembukaan.
"Aku disuruh ngilangin pidato Pak Wapres saja inget, agak telat tadi naik pesawatnya telat," kata Ganjar.
"Anies itu temen sekolah saya. Kita enggak lirik-lirikan, kita tatap-tatapan," tambah Ganjar.
Seperti diketahui, kedua tokoh ini menjadi sorotan saat ini. Mereka diisukan bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
(dpra/dpra)
