Perayaan Waisak di Vihara Buddha Guna Tetap Dibatasi-Prokes Ketat

Perayaan Waisak di Vihara Buddha Guna Tetap Dibatasi-Prokes Ketat

Poetri - detikBali
Minggu, 15 Mei 2022 22:47 WIB
Suasana persiapan menjelang Trisuci Waisak 2566/2022 di Vihara Buddha Guna pada Minggu (15/5/2022).
Suasana persiapan menjelang Trisuci Waisak 2566/2022 di Vihara Buddha Guna pada Minggu (15/5/2022). (Foto : Poetri)
Badung - Berbagai persiapan dilakukan umat Budha di Kabupaten Badung, Bali menyambut perayaan Trisuci Waisak 2566/2022, Senin (16/5/2022) besok.

Salah satunya, persiapan dilakukan di Vihara Buddha Guna di Jalan Kurusetra, Komplek Puja Mandala Nusa Dua, Bali.

Berbeda dari perayaan Waisak tahun sebelumnya, di Vihara Buddha Guna, persiapan perayaan Trisuci Waisak 2566 bahkan sudah dilakukan dari sejak dua minggu lalu.

Seperti disampaikan Jeni Kwang, salah satu perwakilan Vihara Buddha Guna, Minggu (15/5/2022).

Menurutnya, sejumlah persiapan perayaan Waisak itu, yakni mulai pembersihan area vihara, pemasangan bunga dan perlengkapan untuk sembahyang di altar dan lain-lain.

"Karena kebetulan hari Minggu, tadi pagi kami awali dengan puja bakti umum dan kerja bakti bersama panitia dan sebagian umat yang membantu," kata Jeni Kwang saat ditemui detikBali.

Menurut Jeni Kwang, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan Trisuci Waisak 2566 tahun ini.

Pada perayaan Waisak tahun ini, meski masih terdapat pembatasan, namun pihak vihara sedikit memberi kelonggaran bagi umat untuk melaksanakan persembahyangan di area vihara.

Pelonggaran itu dari sebelumnya jumlah umat sebanyak 60 orang per sesi, pada tahun ini jumlah umat yang diperkenankan beribadah dibatasi hingga 120 orang.

"Sesuai himbauan paguyuban, kami masih sangat membatasi. Kami hanya memakai satu ruangan di atas dan dibagi menjadi dua sesi dengan kapasitas ruang sebanyak 160 orang, yakni pagi dan malam,"terang Jeni Kwang.

Adapun waktu puja, pihak vihara memutuskan untuk menggelar satu kali di pukul 11.00 WITA.

Lebih lanjut, saat perayaan Waisak besok, pihak vihara kata Jeni Kwang juga tetap akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Karena situasi pandemi ini belum berakhir kita tetap tidak bisa lengah. Jadi, prosedur protokol kesehatan tetap kami jalani. Umat tetap diimbau tetap menjaga jarak dan tidak boleh melepaskan masker selama dalam lingkungan vihara," ungkapnya.

Selain itu, pihak vihara juga menghimbau bagi umat yang membawa makanan untuk dibawa pulang sehingga tidak perlu membuka masker.

Dalam kegiatan esok, menurutnya, dikarenakan detik-detik Waisak jatuh di siang hari, yaitu pukul 12.13.46 jadi pihaknya melakukan Trisuci Waisak bersamaan dengan detik-detik Waisak.

"Kita akan mulai tepat pukul 11.00 siang dan diawali dengan predaksina, yaitu prosesi mengelilingi damasala sebanyak tiga kali untuk menghormati tempat ibadah. Setelah itu, kita akan mempersembahkan amisa puja berupa perlengkapan altar seperti dupa, lilin, air, bunga dan buah," jelasnya.

Kemudian proses ibadah akan dilanjutkan dengan Puja Trisuci Waisak dan dilanjutkan dengan meditasi detik-detik Waisak.

"Sesuai dengan tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, tentu saja harapannya umat mampu menjalankan kehidupan beragama secara moderat, tidak condong ke kiri atau ke kanan supaya kita bisa menjaga kedamaian," tukasnya.


(dpra/dpra)

Hide Ads