Jelang KTT G20, Polresta Denpasar Perkuat Sipandu Beradat

Jelang KTT G20, Polresta Denpasar Perkuat Sipandu Beradat

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 26 Apr 2022 16:04 WIB
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat menghadiri pelatihan Sipandu Beradat di Denpasar Selasa (26/4/2022). (Dok. Polresta Denpasar)
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat menghadiri pelatihan Sipandu Beradat di Denpasar Selasa (26/4/2022). (Dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Persiapan menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 terus dimatangkan. Sebagai tuan rumah, Bali juga ingin memunculkan ciri khasnya dalam pertemuan puncak yang bakal dihadiri para kepala negara anggota G20 itu. Salah satunya dengan melibatkan Sipandu Beradat dalam memperkuat keamanan di kawasan Nusa Dua sebagai venue utama, maupun di tempat tempat wisata yang bakal dikunjungi para kepala negara.

Sipandu Beradat, atau sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat, merupakan bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang memiliki komponen antara lain bankamda, Pecalang, linmas, satpam dan komponen keamanan lainnya di bawah binaan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkat desa adat. Pecalang, kelompok keamanan tradisional Bali, menjadi salah satu bagian terpenting dalam Sipandu Beradat.

Guna meningkatkan kemampuan Sipandu Beradat, Selasa (26/4/2022), Polresta Denpasar mengelar pelatihan peningkatan kemampuan unsur pelaksana Sipandu Beradat. Pertemuan tersebut bertujuan mengoptimalkan peran komponen Sipandu Beradat dalam mendeteksi dan menyelesaikan permasalahan masyarakat pada lini terdepan. Hal itu juga sebagai penjabaran instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Bankamda dan Sipandu Beradat di Bali pada Februari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami melaksanakan optimalisasi peran Forum Sipandu Beradat dalam menjaga kamtibmas. Kegiatan hari ini juga memberikan pengetahuan peningkatan kemampuan pecalang dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas, dimana pecalang merupakan salah satu komponen dari Sipandu Beradat," kata Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas.


Salah satu komponen penting Sipandu Beradat yaitu pecalang akan dilibatkan dalam pengamanan G-20 secara langsung seperti di Kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.Pelatihan Kemampuan tersebut dihadiri kurang lebih 50 anggota forum Sipandu Beradat yang termasuk dalam wilayah hukum Polresta Denpasar, termasuk Kuta dan Kuta Selatan. Pelatihan digelar secara hybrid, dengan pertemuan langsung maupun virtual. Kegiatan ini, kata Bambang, juga sebagai antisipasi peningkatan peran Forum Sipandu Beradat dalam menyelesaikan permasalahan kamtibmas pada lini pertama, sehingga stabilitas kamtibmas wilayah terjaga menjelang perhelatan event Internasional yaitu KTT G-20.

"Peningkatan kemampuan unsur Sipandu Beradat ini sebagai langkah awal sehingga apa yang menjadi tugas dan perannya dapat dilaksanakan dengan optimal dalam menjaga kamtibmas, sehingga sekecil apapun masalah bisa diselesaikan di bawah," tegas Bambang.

Ketua Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana mengatakan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Keberadaan Sipandu Beradat merupakan bagian dari Majelis Desa Adat, baik di Kota Denpasar maupun wilayah lainya.

"Kami akan memberikan pengarahan dan pelatihan agar pecalang nantinya optimal dalam melakukan tugas dan peran," ujar Sudiana.

Walikota Denpasar I.G.N Jaya Negara juga menyambut pelatihan tersebut karena menjadi ajang peningkatan komunikasi dan optimalisasi, dari bendesa adat dan pecalang, kepolisian, serta pihak terkait, dalam menjalankan fungsi pencegahan dini serta menyelesaikan masalah di tingkat desa adat.

Sipandu Beradat Kota Denpasar, kata dia, diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan warganya, menjaga adat dan tradisi seni dan budaya, sehingga bisa menjadi cerminan Provinsi Bali secara keseluruhan.

"Dan ini dapat menciptakan citra positif untuk terselenggaranya KTT G20 tahun 2022, serta menjaga situasi kondusif dan kelancaran arus mudik di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.

Selebihnya Jaya Negara berharap Sipandu Beradat dapat dijadikan sebagai leading sektor dalam bidang keamanan lingkungan berbasis desa adat sehingga mampu memberikan rasa aman dan keyakinan bahwa keamanan Denpasar menjadi jaminan bagi dunia internasional




(nke/nke)

Hide Ads