8 Personel Siaga Atensi Pohon Tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk

8 Personel Siaga Atensi Pohon Tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 26 Apr 2022 15:30 WIB
Pos siaga  Basarnas khusus mudik lebaran 2022 di pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (26/4/2022)
Pos siaga Basarnas khusus mudik lebaran 2022 di pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (26/4/2022). Foto: I Ketut Suardika/detikBali
Jembrana -

Arus mudik lebaran melalui Pelabuhan Gilimanuk, sudah mulai terjadi peningkatan.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi akhir pekan ini antara 28 -29 April. Karena arus selat Bali memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, petugas gabungan penanganan bencana dan kedaruratan siaga di sepanjang jalur mudik dan Pelabuhan Gilimanuk.

Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, Basarnas mengadakan siaga khusus mudik lebaran 2022 di pelabuhan Gilimanuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel yang dilibatkan berjumlah enam orang, 3 orang dari Kabupaten Jembrana dan 3 orang dari Buleleng.

Dari alat utama (alut) yang disiapkan di teluk Gilimanuk yakni rip boat untuk mengantisipasi jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang

ADVERTISEMENT

"Ketika ada sesuatu hal yang tidak inginkan kan. Tim yang stand by disana sejumlah 6 orang ini yang pertama akan langsung melakukan kegiatan tersebut," kata Dewa.

Untuk areal yang diamankan adalah penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk Ketapang.

Di samping itu, Basarnas dan instansi terkait yang ada di pelabuhan Ketapang juga ada stand by di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Sementara Kepala bidang kegawatdaruratan dan logistik BPBD Bali Nyoman Swanjaya menerangkan, Bahwa untuk lebaran tahun ini, arus mudik bisa meningkat drastis dibanding dua tahun terakhir.

Dipastikan arus lalu lintas bakal padat, sehingga jika ada pohon tumbang di jalan, bisa menyebabkan kemacetan yang panjang. Karena itu dibutuhkan penanganan dengan cepat.

"Supaya tidak ada kemacetan kendaraan saat mudik nanti," tuturnya.

Tim terpadu disiagakan untuk mengantisipasi kebencanaan, seperti pohon tumbang, banjir dan bencana lain.

"Ada personel dari provinsi 3 orang dan di Kabupaten Lima orang total semua ada 8 orang," jelasnya.

Untuk alatnya nanti disesuaikan keperluan. Pos jaga pelayanan ini selama 13 hari mulai per hari ini.

"Untuk pos ini khusus kebencanaan BNPB di Jembrana cuman ada satu saja di jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan hutan Cekik," tukasnya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads