Sebentar Lagi Mudik, Polres Jembrana Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Sebentar Lagi Mudik, Polres Jembrana Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

I Ketut Suardika - detikBali
Kamis, 07 Apr 2022 17:17 WIB
Suasana Pelabuhan Ketapang begitu sepi pada Sabtu (9/10/2021) pagi. Penyeberangan didominasi kendaraan logistik.
Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali. (Putu Intan Raka Cinti/detikcom)
Jakarta -

Jadwal libur nasional untuk 2022 sudah diumumkan secara resmi. Libur nasional ini akan menjadi momen bagi warga untuk pulang ke kampung halamannya jelang Lebaran.

Kepolisian Resor (Polres) Jembrana memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan meningkat drastis, mengingat banyak masyarakat yang sudah tidak mudik selama dua tahun terakhir. Pasalnya, pemerintah sempat melarang mudik pada masa Ramadan dan Lebaran dua tahun belakangan, terkait upaya pencegahan penularan COVID 19.

Polres Jembrana kini mulai menyiapkan sejumlah rencana untuk mengantisipasi mudik lebaran. Pelabuhan Gilimanuk yang berada di wilayah Kabupaten Jembrana menjadi titik strategis berkumpulnya para pemudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrian panjang calon penumpang kapal laut menuju Banyuwangi Jawa Timur biasanya bakal menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Kemacetan bahkan bisa mencapai puluhan kilometer.

Menurut Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, mudik lebaran memang menjadi salah satu atensinya. Terlebih pemerintah sudah mengumumkan libur bersama dan memberi kemudahan bagi pelaku perjalanan yang sudah menjalani vaksin ketiga atau booster tidak perlu rapid test antigen.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah siapkan rencana rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kemacetan saat mudik," jelas Juliana, saat di konfirmasi detikBali, Kamis (7/4/2022).

Juliana menyampaikan, rekayasa lalu lintas diantaranya dengan menyediakan kantong parkir yang lokasinya di sekitar Kecamatan Melaya. Kantong parkir digunakan saat ada kemacetan atau penumpukan kendaraan dalam pelabuhan.

"Kantong parkir sebagai upaya antisipasi terjadinya penumpukan di pelabuhan Gilimanuk. Sehingga bisa disekat dan dibagi ke kantong parkir yang ada dulu," ungkapnya.

Kepolisian juga bakal menggunakan gang perumahan warga Kelurahan Gilimanuk sebagai manuver kendaraan yang mengarah ke pelabuhan. Penggunaan gang untuk akses menuju pelabuhan ini untuk memecah konsentrasi kendaraan di satu jalur saja. Dengan memanfaatkan gang perumahan warga, kendaraan yang antri juga bisa dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak PT. ASDP untuk menyediakan kapal lebih banyak dan representatif. Dengan demikian, kemacetan dapat lebih mudah terurai.

"Kalau banyak kapal yang digunakan, maka semakin cepat menyeberangkan orang dan kendaraan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Kami akan koordinasi dengan ASDP mengenai kesiapan kapal," tegasnya.




(nke/nke)

Hide Ads