PPDB 2022, Disdikpora Buleleng Pastikan Daya Tampung Memadai

PPDB 2022, Disdikpora Buleleng Pastikan Daya Tampung Memadai

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 18 Mei 2022 20:40 WIB
Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika
Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika. (Dok/ist)
Buleleng -

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng terus melakukan persiapan dan pemetaan menjelang pembukaan masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng.

Dimana PPDB di Kabupaten Buleleng rencananya akan segera dibuka pada bulan Juni 2022 mendatang. Sederet persiapan pun sudah dilakukan guna memastikan daya tampung sekolah dalam PPDB tahun ajaran 2022/2023 dapat tercukupi.

Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika mengatakan bahwa sistem PPDB yang digunakan pada tahun ajaran 2022/2023, masih sama seperti tahun ajaran sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Made Astika, Hal itu dikarenakan belum adanya peraturan baru terkait dengan pelaksanaan PPDB yang diterbitkan tahun ini.

"Pelaksanaan PPDB masih sama dengan tahun sebelumnya, kita masih mengacu pada peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 tahun 2021" katanya saat dikonfirmasi oleh detikBali, Rabu (18/5/2022).

Lanjut ia mengungkapkan jika PPDB yang digunakan masih menerapkan 4 jalur yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi.

Dimana kuota jalur PPDB tersebut masih hampir sama dengan tahun sebelumnya yakni untuk penerimaan siswa SD lewat zonasi kuotanya 70 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua maksimal 5 persen dan jalur prestasi 10 persen.

Sedangkan jumlah kuota maksimal jalur PPDB untuk SMP yakni jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua maksimal 5 persen, dan jalur prestasi maksimal 30 persen.

Melalui sistem yang sama tersebut pihaknya memastikan jika jumlah satuan pendidikan baik SD dan SMP di Kabupaten Buleleng dapat memadai dalam penerimaan siswa ditahun ajaran 2022/2023.

"Kita pastikan memadai untuk daya tampung antara jumlah lulusan dengan layanan pendidikan karena kita juga ada sekolah swasta" jelasnya.

Kemudian untuk pendaftaran calon siswa itu dibedakan antara SMP dan SD. Untuk pendaftaran SMP dilakukan secara online sementara untuk calon siswa SD dilaksanakan sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah, baik itu menggunakan metode luring maupun daring.

"Untuk Siswa SMP pelaksaannya itu secara online, untuk SD nya lebih fleksibel bisa daring atau luring dan ini masih di uji coba untuk siswa SD nya" imbuhnya.

Sementara itu ketika disinggung soal siswa yang putus sekolah, Made Astika mengaku bahwa pihaknya selalu berupaya agar siswa tetap bisa melanjutkan pendidikannya dan tidak memilih untuk putus sekolah.

Kata Astika kebanyakan penyebab siswa putus sekolah di Buleleng itu karena terhalang masalah ekonomi, oleh karena itu pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk memberikan bantuan berupa beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.

"Harapan kami semua siswa bisa kita tampung dan tidak ada lagi siswa yang tidak bisa melanjutkan untuk bersekolah" tukasnya.




(nor/nor)

Hide Ads