
Jamu Ginggang Warisan Tabib Paku Alam Mendunia-Diajukan ke UNESCO
Jamu Ginggang di Pakualaman Jogja sering kedatangan tamu mancanegara. Mereka bahkan juga diusulkan ke UNESCO.
Jamu Ginggang di Pakualaman Jogja sering kedatangan tamu mancanegara. Mereka bahkan juga diusulkan ke UNESCO.
Jamu Ginggang telah berdiri sejak 1950 dan menawarkan beragam menu. Jamu yang paling laris yakni galian.
Warung Jamu Ginggang di Jalan Masjid, Pakualaman, Jogja, ternyata mulanya diinisiasi tabib Kadipaten Pakualaman. Seperti apa kisahnya?
Warung Ginggang di Pakualaman menjadi salah satu penjual jamu tradisional legendaris di Kota Jogja. Warung jamu ini berdiri sudah lebih dari 7 dekade.
Warung Jamu Ginggang masih jadi favorit warga Jogja untuk minum jamu. Minuman tradisional ini sejak dulu dikenal sebagai penjaga kesehatan yang murah.