
Buruh Kembali Demo Kantor Gubernur Jatim Desak Kenaikan UMK 13%
Buruh kembali menggelar demonstrasi di kantor gubernur Jatim. Mereka mendesak kenaikan UMK sebesar 13 persen.
Buruh kembali menggelar demonstrasi di kantor gubernur Jatim. Mereka mendesak kenaikan UMK sebesar 13 persen.
Wali Kota Eri Cahyadi sendiri mengusulkan kenaikan UMK Surabaya sebanyak 7,5% atau Rp 350 ribu. Eri berpatokan pada acuan penentuan upah dari Gubernur Jatim.
Para buruh tak terlalu memikirkan kenaikan UMP Jatim. Bagi mereka, yang lebih penting adalah UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim harus naik 13%.
Anggota Dewan Pengupahan Jatim menyebut Permenaker 18 tentang kenaikan Upah Minimum (UM) rancu. Aturan itu dianggap membenturkan buruh dengan gubernur.
Buruh di Jatim mengapresiasi Permenaker No 18 Tahun 2023 terkait upah minimum. Namun, mereka tetap ngotot upah minimum di Jatim naik 13%.
Permenaker menetapkan kenaikan Upah Minimum naik maksimal 10 persen. Mengacu hitung-hitungan tersebut, segini UMK 38 kota/kabupaten di Jatim 2023.
Seorang pria mengaku dikeroyok massa yang dia duga buruh pendemo di Jalan Raya Darmo. Mengalami sejumlah luka, dia laporkan yang dia alami ke polisi.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Gasper Jatim mendadak membatalkan aksi demonya. Buruh dijanjikan akan ditemui Gubernur pada Sabtu (19/11).
Massa buruh yang menuntut naiknya UMK 13% di Jatim berdatangan dan berkumpul di Bundaran Waru. Menyemutnya massa buruh membuat bundaran waru arah Surabaya macet
Sekitar 25 ribu buruh yang tergabung dalam Aliansi Gasper Jatim akan berdemo besar-besaran di Kantor Gubernur Jatim.Buruh menuntut kenaikan UMP-UMK 13%.