
Maba UIN Solo Diminta Daftar Pinjol, Ternyata Ada Deal Sponsor Rp 160 Juta
Mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Solo diminta daftar pinjol. Teranyar, diketahui ada deal Rp 160 juta di balik sponsorship acara kampus.
Mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Solo diminta daftar pinjol. Teranyar, diketahui ada deal Rp 160 juta di balik sponsorship acara kampus.
OJK Solo turun tangan adanya keterlibatan pinjol dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 di UIN Raden Mas Said Solo
Kasus mahasiswa baru (Maba) Kampus UIN Raden Mas Said Solo diminta daftar aplikasi pinjol masih diusut. Teranyar ada temuan deal kerja sama Rp 160 juta.
Warek UIN Solo menyebut Dema memperoleh sponsor Rp 160 juta dengan mewajibkan mahasiswa baru mendaftar aplikasi pinjol. Namun Dema tidak terbuka.
"Itu kompensasinya Rp 160 juta. Dari salah satu sponsor dari tiga sponsor itu," kata Wakil Rektor 3 UIN Raden Mas Said Solo.
Dewan Kode Etik Mahasiswa UIN Raden Mas Said Solo akan menyelidiki terkait maba diminta daftar pinjol.
Berikut fakta-fakta kasus mahasiswa baru UIN Solo diminta daftar pinjol mulai dari diprotes HMI hingga akan digelarnya sidang etik.
Pihak kampus saat ini sedang menelusuri masalah tersebut.
Pihak kampus UIN Raden Mas Said Solo tengah memeriksa Dewan Mahasiswa yang mewajibkan mahasiswa baru daftar di pinjol. Mereka juga akan menggelar sidang etik.
Rektor UIN Solo memanggil Dema dan Sema untuk klarifikasi.