
Tradisi Petik Laut, Ritual Sakral Bulan Suro di Banyuwangi
Tradisi Petik Laut di Banyuwangi, ritual sakral setiap 15 Suro, menghormati alam dan syukur atas rezeki laut. Menyatukan spiritualitas dan budaya pesisir
Tradisi Petik Laut di Banyuwangi, ritual sakral setiap 15 Suro, menghormati alam dan syukur atas rezeki laut. Menyatukan spiritualitas dan budaya pesisir
Secara turun-temurun warga Desa Aliyan Banyuwangi menggelar tradisi ritual Keboan. Sejumlah petani yang kesurupan lantas bertindak layaknya seekor kerbau.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyebut pentingnya nguri-uri budoyo sebagai jembatan pengetahuan dan identitas serta pondasi pembangunan di Jatim.
Ritual Saulak biasa digelar di Kampung Mandar, Banyuwangi. Ritual ini untuk memperoleh keselamatan serta terhindar dari malapetaka.
Tradisi Ithuk-Ithukan Banyuwangi terus terjaga secara turun-temurun. Tradisi itu menjadi wujud syukur atas melimpahnya air sekaligus untuk merawat kebersamaan.
Desa Kemiren disebut sebagai jantung budaya Banyuwangi. Salah satu tradisi yang tetap dipertahankan sejak 1800 silam adalah
Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Lampon, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi kembali menggelar tradisi petik laut secara meriah, Sabtu (30/7/2022).
Ritual Adat Seblang Bakungan Banyuwangi kembali digelar melibatkan penonton di Bakungan, Kecamatan Glagah. Sudah 2 tahun ritual ini terdampak Pandemi COVID-19.
Desa adat Kampung Using Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi mempunyai tradisi Lebaran. Mereka makan bersama di sepanjang jalan
Warga Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi menggelar tradisi Barong Ider Bumi. Tradisi ini diyakini dapat mengusir pagebluk atau mara bahaya.