
Hasil Ekshumasi Korban Kerangkeng Langkat: Ada Pendarahan Rongga Tengkorak
Polda Sumut telah mendapat hasil ekshumasi satu penghuni kerangkeng milik Bupati Terbit Rencana Perangin Angin. Hasilnya, korban diduga tewas karena kekerasan.
Polda Sumut telah mendapat hasil ekshumasi satu penghuni kerangkeng milik Bupati Terbit Rencana Perangin Angin. Hasilnya, korban diduga tewas karena kekerasan.
Orang tua D, korban tewas di kerangkeng rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin, bercerita soal awal mula anaknya masuk kerangkeng hingga tewas.
Maulana, ayah dari salah satu korban tewas di kerangkeng ilegal di Langkat mengatakan bahwa anaknya D meninggal dalam hitungan jam.
Polisi membongkar kuburan salah satu korban tewas di kerangkeng manusia Langkat berinisial D. Polisi mengatakan D meninggal setelah 8 jam di dalam kerangkeng.
Polda Sumut melakukan pembongkaran makam korban tewas di kerangkeng manusia milik Terbit Rencana Perangin Angin. Ini merupakan makam ketiga yang dibongkar.
Satu lagi kuburan korban yang diduga tewas dianiaya di dalam kerangkeng manusia Bupati Langkat dibongkar polisi. Dengan begitu, total 3 kuburan sudah dibongkar.
Polda Sumut membongkar satu kuburan korban dugaan penganiayaan di dalam kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.
Polda Sumut menemukan satu korban diduga tewas di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. Temuan itu saat ini masih diselidiki.
Polda Sumut membeberkan identitas dan peran delapan tersangka kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.
Polisi berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, usai 8 tersangka ditahan.