
Penganiayaan Siswa SMPN 2 Kota Mojokerto Berakhir Damai, Korban Pindah Sekolah
Kasus penganiayaan seorang siswa oleh kelompok murid teladan (MTd) di SMPN 2 Kota Mojokerto berakhir damai. Korban akhirnya memilih pindah ke sekolah swasta.
Kasus penganiayaan seorang siswa oleh kelompok murid teladan (MTd) di SMPN 2 Kota Mojokerto berakhir damai. Korban akhirnya memilih pindah ke sekolah swasta.
Polres Mojokerto Kota menindaklanjuti laporan orang tua siswa SMPN 2 yang mengaku dianiaya. Polisi baru menggali keterangan dari ortu korban dan para terlapor.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bergerak cepat menangani kasus penganiayaan siswa oleh kelompok murid teladan (MTd) di SMPN 2. Ini yang dilakukan Ali.
Seorang siswa SMPN 2 Kota Mojokerto mengaku menjadi korban penganiayaan teman-temannya. Ia dipukuli berulang kali di perut dan kepala hingga membuatnya pusing.
Siswa SMPN 2 Kota Mojokerto dianiaya gerombolan murid teladan. Kepala SMPN 2 Kota Mojokerto menyebut hal ini merupakan perkelahian anak-anak.
Ortu siswa SMPN 2 Kota Mojokerto terpaksa lapor polisi usai mengetahui anaknya jadi korban penganiayaan murid teladan. Ini alasan orang tua korban.
Seorang siswa SMPN 2 Kota Mojokerto dianiaya kelompok Murid Teladan (MTd) di sekolahnya. Sang anak mengalami pusing hingga tak nyaman di sekolah.