
Santri di Bangkalan yang Hanyut Saat Banjir Ditemukan Meninggal
Muhammad Sohibul Qirom, santri 16 tahun dari Bangkalan, ditemukan meninggal setelah hanyut di sungai saat banjir. Keluarga menolak autopsi.
Muhammad Sohibul Qirom, santri 16 tahun dari Bangkalan, ditemukan meninggal setelah hanyut di sungai saat banjir. Keluarga menolak autopsi.
Seorang santri di Bangkalan hanyut terbawa arus saat banjir. Korban, Muhammad Sohibul Kirom (16), belum ditemukan. BPBD dan TNI-Polri lakukan penyisiran.
Upaya pencarian M Rizky (15), santri Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung secara resmi telah dihentikan. Rizky sendiri hanyut di Sungai Cikapundung.
Proses pencarian santri yang hanyut terseret arus Sungai Cikapundung, Bandung masih terus dilakukan. Pencarian dilakukan hingga Sektor 9 Citarum.
Tim SAR kini telah menemukan dua jasad dari terduga tiga santri yang hilang terseret arus di Sungai Cikapundung, Kota Bandung. Pada Minggu (10/3/2024).
Santriwati di Padang, RRA (13), hanyut saat melintasi sungai yang ada di dekat pesantrennya. RRA pun ditemukan tewas usai terseret arus sejauh 30 meter.
Seorang santri hanyut di aliran Sungai Brantas Malang. Santri ini tengah bermain air di aliran sungai yang tengah deras.
Jasad Disra Novia (21), santri ponpes Syekh Ahmad Basyir Tapsel yang dikabarkan hanyut terseret arus sungai akhirnya ditemukan. Korban ditemukan meninggal.
Santriwati yang hanyut di Sungai Parsariran, Tapsel belum juga ditemukan. Pencarian hari ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok.
Santri Musthafawiyah Purba Baru bernama Mursyadil Kamil (20) yang hanyut di Sungai Aek Singolot, Desa Purba Baru, Madina, Senin (23/1/2023) akhirnya ditemukan.