Sebanyak 3 santriwati tersisa yang tenggelam di Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan/Kabupaten Blora, ditemukan dalam kondisi tewas. Berikut detik-detik penemuan mayat para korban.
"Telah ditemukan semua jenazah. Alhamdulillah tiga-tiganya sudah ditemukan. Tiga-tiganya sudah kami serahkan ke keluarganya," ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Mulyowati, saat ditemui di sekitar lokasi, Jumat (12/12/2025).
Hari ini merupakan hari kedua pencarian. Di hari pertama telah ditemukan 2 santriwati dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Kedua korban yaitu Nurita Aprila Sari (16) dan Nur Cahyati (15).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari ini 3 santriwati yang tenggelam berhasil ditemukan tewas. Jenazah pertama yaitu Chika Permata Meylani (16), ditemukan pada pukul 13.10 WIB dan dievakuasi pada 13.25 WIB. Dia beralamat di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Blora.
"Setelah ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit, dan kami serahkan ke keluarganya tadi di rumah sakit, dan tadi disucikan," jelas Mulyowati.
Dia mengatakan, Chika ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari TKP. Posisi tangannya melambai seolah minta pertolongan sebelum tenggelam.
"Karena waktu ditemukan, Chika itu tangannya kondisinya melambai. Berarti korban pada saat sebelum tenggelam minta pertolongan," terang Mulyowati.
Korban kedua ditemukan, yaitu Sulistiyana Rofiatun (14) sekitar pukul 14.30 WIB. Almarhumah berasal dari Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora.
"Telah ditemukan bersama tim jajaran. Jenazah dibawa ke rumah sakit di kamar jenazah, setelah diidentifikasi bernama Sulistya dari Desa Gempolrejo," ungkap dia.
Korban terakhir berhasil ditemukan, yakni Asyifa Fitria Rahmadhani (13), dengan alamat di Nglawungan, Kecamatan Tunjungan, Blora. Korban ketiga ditemukan selang beberapa menit setelah korban kedua ditemukan.
Dia memastikan bahwa kejadian tenggelamnya para santri di Blora ini murni kecelakaan. Tidak ditemukan luka apapun.
"Kondisi tidak ada luka apapun. Karena ada di air kondisi meninggal dunia. Mudah-mudahan syahid. Ya murni karena laka air," jelasnya.
(apu/afn)











































