Seorang santri dilaporkan hanyut di aliran sungai Brantas di Dusun Ketapang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban hanyut ketika berenang bersama enam temannya.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, peristiwa hanyutnya korban terjadi pada Selasa (7/3/2023), pukul 17.00 WIB. Korban merupakan seorang pelajar bernama Agung Pribadi (16), warga Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Kejadian kemarin sore. Sekarang proses pencarian masih dilakukan," terang Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik membeberkan, peristiwa berawal ketika korban menghadiri haul akbar di sebuah pondok pesantren di Dusun Ketapang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin (7/3/2023).
Selanjutnya, korban bersama dengan sejumlah temannya berniat mandi di aliran sungai Molek. Karena tidak diperbolehkan, sehingga korban bersama teman-temannya turun ke bawah menuju aliran Sungai Brantas.
Tidak lama kemudian, korban mengajak teman-temannya berenang. Namun teman korban menolak, karena aliran sungai tengah deras.
"Namun korban nekat untuk menceburkan diri ke aliran Sungai Brantas tersebut, tidak lama kemudian korban terbawa arus dan sempat ditolong oleh saksi, tapi karena arus sungai cukup deras korban tidak bisa diselamatkan dan terbawa arus sungai," beber Taufik.
Sementara itu, Kepala Pengendali Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin menambahkan, operasi pencarian telah dilakukan dengan menyebar tim gabungan di sejumlah titik.
"Hari ini merupakan operasi pencarian hari kedua. Ada tiga SRU yang kita terjunkan untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai," katanya terpisah.
(hil/dte)