Muhammad Sohibul Qirom (16), santri di Bangkalan yang hanyut terbawa arus sungai saat banjir ditemukan. Remaja asal Kecamatan Konang dalam keadaan meninggal dunia.
"Iya betul korban sudah ditemukan di sungai Pangerengan Desa Blega. Kondisinya sudah meninggal," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Taufik Efendi, Rabu (22/1).
Taufik menambahkan korban ditemukan sejauh 950 meter dari titik awal tenggelam. "Kondisinya masih utuh dan pakaiannya juga masih lengkap," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolsek Blega, AKP M Syamsuri mengatakan korban langsung dibawa ke puskesmas setempat. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga menolak diautopsi dan sudah menerima kejadian ini sebagai kecelakaan," tandas Syamsuri.
Sebelumnya, seorang santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Blega, Bangkalan hanyut terbawa arus sungai. Hal itu terjadi saat banjir menerjang wilayah tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Taufik Efendi mengatakan, korban yakni Muhammad Sohibul Kirom (16). Korban semula bermain di sekitar sungai. Lalu, sekitar pukul 08.30 WIB, korban hanyut terbawa arus.
(abq/iwd)