
Kasus Penganiayaan Santri di Malang, Orang Tua Korban Tolak Mediasi
Penganiayaan santri terjadi di Ponpes An-Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang. Kasus ini dimediasi oleh polisi, namun orang tua korban menolak mediasi.
Penganiayaan santri terjadi di Ponpes An-Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang. Kasus ini dimediasi oleh polisi, namun orang tua korban menolak mediasi.
Seorang santri Ponpes An-Nur 2, Bululawang, Malang, diduga menjadi korban kekerasan santri lain. Kasus itu coba dimediasi, tetapi orang tua korban menolak.
MFA (16), santri ponpes di Bululawang Malang dihajar seniornya gegara dituduh mencuri uang. Begini kondisinya setelah dikeroyok.
Polisi telah menerima laporan penganiayaan santri ponpes di Bululawang. Selanjutnya polisi masih menunggu hasil visum dan akan memanggil pihak ponpes.
MFA (16), santri di Bululawang, Malang dihajar puluhan temanya karena dituding mencuri uang. Karena tak ada itikad baik, orang tua korban melaporkan ke polisi.
Seorang santri sebuah pesantren di wilayah Tasikmalaya mengalami luka-luka setelah dianiaya teman sesama santri. Orang tua korban melaporkan kasusya ke polisi.
DWW (14) santri Pondok Modern di Sragen Jawa Tengah tewas diduga dianiaya seniornya. Orang tua korban meminta polisi agar mengusut kasus tewasnya DWW.
Seorang guru pondok pesantren di Kabupaten Maros, Sulsel berinisial HU dilaporkan ke polisi terkait dugaan penganiayaan dengan mencubit santrinya hingga memar.
Seorang santri berinisial AH (16) menjadi korban kekerasan yang dilakukan temannya di lingkungan pesantren di Garut. AH dianiaya lantaran diduga mencuri barang.
Seorang santri di Kabupaten Garut dipukuli teman-temannya lantaran diduga mencuri. Akibatnya, santri tersebut dikabarkan mengalami pecah gendang telinga.