Santri Asal Ngawi Tewas Diduga Dianiaya di Ponpes Sragen, Ortu Minta Diusut

Santri Asal Ngawi Tewas Diduga Dianiaya di Ponpes Sragen, Ortu Minta Diusut

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 22 Nov 2022 22:21 WIB
Ilustrasi jenazah
Foto: Thinkstock
Ngawi - DWW (14) santri Pondok Modern di Sragen Jawa Tengah asal Desa Katikan, Kedunggalar, Ngawi, tewas diduga dianiaya seniornya. Orang tua korban meminta polisi agar mengusut kasus tewasnya DWW.

"Harapan saya minta diusut. Siapa yang bertanggung jawab," ujar Dwi Wito Waluyo, orang tua korban kepada wartawan Selasa (22/11/2022).

Korban, kata Dwi, merupakan anak semata wayang yang menimba ilmu di Pondok Modern Sragen tersebut. Ia berharap DWW jadi anak yang berguna dan bekal anaknya. Namun pihak pondok tiba-tiba datang ke rumah mengabarkan bahwa anaknya telah meninggal.

"Awalnya Sabtu kemarin pimpinan datang ke rumah memberi kabar (anak meninggal) dan tanya si ananda punya bawan penyakit apa," kata Dwi.

Dwi menjelaskan keluarga sangat terpukul atas meninggalnya anak satu-satunya tersebut. Korban yang sudah semester akhir sudah tiga tahun menimba ilmu dikenal baik dan suka menolong temannya.

"Saya ketemu terakhir Jumat sehari sebelum kejadian. Anak ceria tidak ada apa-apa ketemu sendiri dengan teman-teman, biasa ngobrol kabar kasih makanan. Anaknya itu suka nolong orang," terang Dwi.

Dwi menambahkan bahwa saat dirinya melihat jenazah anaknya di Pondok Modern tersebut kondisinya ada luka lebam dan memerah. "Sayalihat hanya merah-merah wajah lebah gosong," ungkapnya.

Dwi menambahkan pihaknya meminta polisi mengusut kasus anaknya yang meninggal diduga dianiaya seniornya. Bahkan dari pengakuan rekan korban, ia tidak boleh menolong saat anaknya jatuh saat dipukul.

'Harapan saya diusut siapa yang bertanggung jawab. Saat jatuh temannya tidak boleh menolong," tandas Dwi.


(dpe/iwd)


Hide Ads